Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Nabi Muhammad Sebelum Diangkat Menjadi Rasul

Kompas.com - 29/03/2022, 16:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nabi Muhammad adalah nabi terakhir bagi umat Islam yang diangkat menjadi rasul pada 6 Agustus 611, ketika usianya 40 tahun.

Kala itu, Nabi bertemu dengan Malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu untuk pertama kali kepadanya.

Ketika baru saja mendapat pengalaman spiritual di Gua Hira, Nabi diajak menemui ahli kitab yang merupakan paman Siti Khadijah bernama Waraqah bin Naufal.

Waraqah bin Naufal pun membenarkan bahwa Muhammad adalah nabi akhir zaman. Meski tidak mudah, Nabi berjuang menyebarkan Islam hingga menjadi agama terbesar dunia saat ini.

Kisah perjuangan Nabi Muhammad pun masih diceritakan dan diteladani dari generasi ke generasi.

Namun, bagaimanakah kisah hidup Nabi Muhammad sebelum diangkat menjadi rasul?

Baca juga: Waraqah bin Naufal, Imam Nasrani yang Memastikan Kenabian Muhammad

Kelahiran Nabi Muhammad

Nabi Muhammad lahir pada 20 April 570, berdekatan dengan Tahun Gajah atau tahun ketika Kabah diserang oleh Abrahah.

Muhammad berasal dari salah satu subsuku Quraisy, yakni Bani Hasyim, yang cukup dihormati di Mekkah.

Ayahnya, Abdullah, meninggal saat Muhammad masih di kandung ibunya, Aminah. Setelah lahir, Nabi diasuh dan disusui oleh Halimah binti Abi Dhuayb di kampung Bani Saad selama dua tahun.

Hal itu merupakan tradisi masyarakat Qurasy, untuk menghindarkan anak kecil dari penyakit perkotaan.

Setelah dua tahun, Muhammad dikembalikan dan diasuh oleh budak Ummu Aiman. Ketika berusia enam tahun, sang ibu meninggal karena sakit.

Setelah itu, Muhammad diasuh oleh kakek dari pihak ayah, Abdul Muthalib, yang meninggal dua tahun kemudian.

Sepeninggal kakeknya, Nabi kemudian diasuh oleh pamannya, Abu Thalib, yang tampil sebagai pemuka Bani Hasyim.

Baca juga: Biografi Ali bin Abi Thalib, Anak Asuh Nabi Muhammad

Dijuluki Al-Amin

Ketika beranjak dewasa, Muhammad kerap menggembala ternak, berlatih bela diri, memanah, dan belajar berdagang.

Bagi bangsa Arab, berdagang menjadi hal yang sangat umum dilakukan dan menjadi mata pencarian yang stabil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com