Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Makassar, Pertempuran Sultan Hasanuddin Melawan VOC

Kompas.com - 18/06/2022, 13:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kesultanan Gowa-Tallo atau Kerajaan Makassar merupakan salah satu kerajaan besar yang berdiri di Sulawesi Selatan.

Kerajaan ini didirikan pada abad ke-14 oleh Rumanurung Bainea, dan mencapai kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin (1653-1669).

Sayangnya, kebesaran Kerajaan Gowa-Tallo harus runtuh akibat ambisi VOC yang ingin menguasai wilayah Sulawesi Selatan.

Sebelum runtuh, Kerajaan Gowa-Tallo melawan VOC dalam Perang Makassar yang terjadi pada tahun 1666 hingga 1669.

Baca juga: Pertempuran Selat Makassar: Latar Belakang, Kronologi, dan Akhir

Penyebab Perang Makassar

Makassar merupakan pusat perdagangan dan pelabuhan strategis di wilayah Sulawesi.

Hal itu membuat kongsi dagang VOC milik Belanda, ingin menguasai wilayah Sulawesi Selatan, terutama yang dikuasai Kerajaan Gowa-Tallo.

Beberapa kali VOC datang ke Kerajaan Gowa-Tallo untuk berunding dan meminta diberikan hak monopoli.

Namun, sejak era Sultan Malikussaid (1639-1653) hingga Sultan Hasanuddin (1653-1669), VOC tidak pernah diizinkan melakukan aktivitas dagang di wilayah Makassar.

VOC kemudian melakukan rapat di Batavia pada 5 Oktober 1666 untuk membahas permasalahan tersebut.

Rapat tersebut menghasilkan keputusan untuk segera mungkin menaklukkan Kerajaan Gowa-Tallo dan merebut Makassar.

Hal inilah yang menjadi penyebab Perang Makassar yang berlangsung selama tiga tahun, yakni antara 1666-1669.

Baca juga: Kerajaan Gowa-Tallo: Letak, Kehidupan, Peninggalan, dan Keruntuhan

Kronologi

Pada 24 Oktober 1666, angkatan laut VOC berangkat ke Makassar di bawah pimpinan Laksamana Cornelis Spelman.

VOC tiba di depan Benteng Somba Opu pada 15 Desember 1666, dengan kekuatan 21 kapal perang serta 600 pasukan.

Begitu sampai, Spelman mengutus orangnya menemui Sultan Hasanuddin untuk menyerah dan membayar ganti rugi kepada VOC.

Akan tetapi, tuntutan tersebut ditolak keras oleh Sultan Hasanuddin, karena VOC tidak memperlihatkan niat baiknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com