Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Makassar, Pertempuran Sultan Hasanuddin Melawan VOC

Kompas.com - 18/06/2022, 13:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Menanggapi penolakan dari Sultan Hasanuddin, Laksamana Spelman menyerang Makassar pada 21 Desember 1666.

Serangan VOC tersebut segera dibalas oleh pejuang Gowa dengan gagah berani.

Baca juga: Kekalahan Sultan Hasanuddin Melawan VOC

Setelah satu hari satu malam, pasukan VOC mundur dan mencari aliansi kepada Raja Buton, Ternate, dan Bone.

Begitu berhasil membentuk aliansi, pasukan VOC bersama Arung Palakka dari Bugis kemudian menyerang Makassar lagi pada 9 Juli 1667.

Namun, serangan tersebut berhasil dipatahkan oleh pasukan dari Kerajaan Gowa-Tallo hingga memaksa VOC dan aliansinya mundur.

Pada 22 Oktober 1667, VOC dan aliansinya menyerang lagi setelah mendapat bantuan pasukan dari Batavia.

Peperangan antara Kesultanan Makassar yang dipimpin oleh Sultan Hasanuddin melawan Belanda, berakhir pada 18 November 1667 melalui Perjanjian Bongaya.

Berikut adalah isi Perjanjian Bongaya.

  • VOC diperbolehkan memonopoli perdagangan di kawasan Indonesia Timur
  • Semua orang asing diusir dari Gowa-Tallo, kecuali VOC
  • Gowa-Tallo mengganti kerugian perang
  • Beberapa wilayah kekuasaan Gowa-Tallo diserahkan kepada VOC

Baca juga: Isi Perjanjian Bongaya dan Latar Belakangnya

Akhir Perang Makassar

Pada awal 1668, Sultan Hassanudin membatalkan Perjanjian Bongaya yang sangat merugikan pihaknya.

Hal itu kembali menyebabkan pecah perang antara pasukan Sultan Hassanudin melawan aliansi VOC pimpinan Arung Palakka.

Arung Palakka menyerang Benteng Somba Opu pada 1669 dan berhasil merebutnya dari pasukan Sultan Hassanudin.

Akibatnya, Sultan Hassanudin bersama pasukannya terpaksa melarikan diri hingga meninggal pada 1670.

 

Referensi:

  • M.C. Ricklefs. (2008). Sejarah Indonesia Modern. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com