Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tulah Mesir

Kompas.com - 17/05/2022, 00:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Tulah itu tidak turun langsung semuanya, akan tetapi bertahap dari pertama hingga tulah ke-9 sebagai upaya memperingatkan Firaun.

Akan tetapi, Firaun masih dengan pendiriannya untuk tidak melepaskan bangsa Israel dari perbudakan.

Oleh karena itu, tuhan kemudian menurunkan tulah terakhirnya dengan cara mengambil seluruh anak sulung penduduk Mesir.

10 Tulah

Tuhan menurunkan sepuluh tulahnya kepada Firaun dan Mesir sebagai upaya peringatan untuk melepaskan bangsa Israel dari perbudakan.

Berikut adalah 10 tulah yang diturunkan oleh Tuhan.

Air menjadi darah

Tulah pertama yang diturunkan tuhan adalah air menjadi darah. Seluruh air yang berada di Mesir tiba-tiba berubah menjadi darah.

Hal itu bertujuan untuk memberikan peringatan kepada Firaun.

Baca juga: Mengapa Mayoritas Penduduk Mesir Tinggal di Sekitar Sungai Nil?

Mesir dipenuhi Katak

Berubahnya air menjadi darah kemudian diikuti dengan tulah kedua, yakni banyak katak yang muncul memenuhi negeri Mesir.

Katak-katak itu muncul dari Sungai Nil menuju rumah-rumah rakyat hingga menuju Istana.

Bahkan katak-katak itu memenuhi tempat tidur Firaun di Istana.

Mesir dipenuhi Nyamuk

Tuhan menurunkan tulah ketiga yang berupa nyamuk memenuhi seluruh Mesir.

Debu dan tanah yang ada di Mesir tiba-tiba berubah menjadi nyamuk yang mengganggu manusia dan binatang.

Baca juga: Biografi Chairil Anwar, Si Binatang Jalang

Mesir dipenuhi Lalat Pikat

Setelah munculnya nyamuk, tuhan kemudian menurunkan tulah berupa lalat pikat.

Lalat pikat ini datang dan menyerbu seluruh Mesir, kecuali tanah Gosyen yang ditempati oleh bangsa Israel.

Penyakit Sampar

Tuhan masih menurunkan tulahnya kepada Firaun dan Mesir. Kali ini tuhan menurunkan penyakit sampar atau pes.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com