Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Tulah Mesir

Tulah ini dikisahkan dalam Kitab Keluaran pasal 7 sampai 12 untuk meyakinkan Firaun agar membebaskan bangsa Israel dari perbudakan.

Beberapa tulah adalah air menjadi darah, penyakit sampar pada ternak, hingga kematian anak sulung.

Tulah ini diturunkan sebagai hukuman Tuhan terhadap Mesir.

Asal-Usul Tulah

Bangsa Israel merupakan bangsa yang hidup di tanah Kanaan. Kanaan adalah istilah kuno untuk menyebut daerah yang meliputi Israel, Palestina, Lebanon, serta sebagian Yordania, Suriah, dan sebagian kecil Mesir timur laut.

Karena bencana kepalaran, bangsa Israel mereka pindah ke Mesir.

Di Mesir, bangsa Israel terus berkembang menjadi suatu bangsa yang besar dan jumlahnya banyak.

Firaun yang menjadi penguasa Mesir khawatir kalau bangsa Israel nantinya membelot dan berbalik memberontak.

Berbagai cara dilakukan oleh Firaun supaya bangsa Israel tidak semakin banyak dan memberontak, salah satunya dengan kerja rodi.

Kerja rodi ini dilakukan oleh bangsa Israel untuk membangun Mesir hingga membuat mereka mengeluh.

Di Alkitab, keluhan bangsa Israel ini didengar oleh Tuhan sehingga mengutus Musa untuk membebaskan bangsa Israel.

Awalnya Musa datang kepada Firaun dengan baik-baik dan memintanya untuk membebaskan bangsa Israel.

Akan tetapi, Firaun tidak mau dan bahkan memperberat perbudakan dengan kerja paksa yang lebih berat.

Hal itu menyebabkan tuhan menurunkan tulahnya kepada Firaun dan Mesir karena memperbudak bangsa Israel.

Tuhan menurunkan tulah berjumlah sepuluh kepada Firaun dan Mesir.

Tulah itu tidak turun langsung semuanya, akan tetapi bertahap dari pertama hingga tulah ke-9 sebagai upaya memperingatkan Firaun.

Akan tetapi, Firaun masih dengan pendiriannya untuk tidak melepaskan bangsa Israel dari perbudakan.

Oleh karena itu, tuhan kemudian menurunkan tulah terakhirnya dengan cara mengambil seluruh anak sulung penduduk Mesir.

10 Tulah

Tuhan menurunkan sepuluh tulahnya kepada Firaun dan Mesir sebagai upaya peringatan untuk melepaskan bangsa Israel dari perbudakan.

Berikut adalah 10 tulah yang diturunkan oleh Tuhan.

Air menjadi darah

Tulah pertama yang diturunkan tuhan adalah air menjadi darah. Seluruh air yang berada di Mesir tiba-tiba berubah menjadi darah.

Hal itu bertujuan untuk memberikan peringatan kepada Firaun.

Mesir dipenuhi Katak

Berubahnya air menjadi darah kemudian diikuti dengan tulah kedua, yakni banyak katak yang muncul memenuhi negeri Mesir.

Katak-katak itu muncul dari Sungai Nil menuju rumah-rumah rakyat hingga menuju Istana.

Bahkan katak-katak itu memenuhi tempat tidur Firaun di Istana.

Mesir dipenuhi Nyamuk

Tuhan menurunkan tulah ketiga yang berupa nyamuk memenuhi seluruh Mesir.

Debu dan tanah yang ada di Mesir tiba-tiba berubah menjadi nyamuk yang mengganggu manusia dan binatang.

Mesir dipenuhi Lalat Pikat

Setelah munculnya nyamuk, tuhan kemudian menurunkan tulah berupa lalat pikat.

Lalat pikat ini datang dan menyerbu seluruh Mesir, kecuali tanah Gosyen yang ditempati oleh bangsa Israel.

Penyakit Sampar

Tuhan masih menurunkan tulahnya kepada Firaun dan Mesir. Kali ini tuhan menurunkan penyakit sampar atau pes.

Penyakit sampar ini diturunkan kepada tuhan dan menyerang ternak penduduk Mesir dengan dahsyat.

Berbagai tulah yang telah diturunkan tuhan itu masih belum menggerakkan hati Firaun untuk membebaskan bangsa Israel.

Penyakit Barah

Setalah penyakit sampar diturunkan kepada ternak penduduk Mesir. Barah membuat penderitanya ditumbuhi bisul yang mengeluarkan nanah.

Tuhan kemudian menurunkan penyakit barah kepada penduduk Mesir sebagai tulah keenam.

Hujan Es

Setelah berbagai penyakit diturunkan oleh Tuhan, Mesir kemudian mendaatkan tulahnya yang ketujuh.

Kali ini Mesir ditimpa oleh hujan es yang sangat dahsyat. Bahkan hujan es ini disertai dengan api yang menyambar ke bumi.

Akibatnya, banyak membinasakan manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan, kecuali tanah Gosyen.

Mesir dipenuhi Belalang

Firaun yang masih berkeras hati membuat tuhan menurunkan tulahnya lagi.

Kali ini tuhan menjatuhkan tulah berupa belalang yang menyerang seluruh Mesir. Belalang ini kemudian menutupi seluruh permukaan Mesir hingga tanah tak terlihat.

Terjadi Gelap Gulita

Setelah itu tuhan masih menjatuhkan tulahnya kepada Firaun dan Mesir. Tulah selanjutnya yang diturunkan berupa kegelapan yang menimpa seluruh wilayah Mesir.

Kegelapan itu tidak terjadi di wilayah yang didiami oleh bangsa Israel di Gosyen.

Kegelapan yang melanda Mesir itu menyebabkan penduduk Mesir tidak bisa beranjak pergi dari tempatnya.

Kematian anak sulung

Setelah berbagai tulah tidak membuat Firaun dan Mesir membebaskan bangsa Israel, tuhan pun menurunkan tulahnya yang terakhir.

Tulah terakhir ini berupa kematian seluruh anak sulung di seluruh Mesir.

Tidak hanya manusia, seluruh anak sulung hewan, budak, tawanan hingga anak sulung Firaun ikut meninggal.

Hal itu kemudian membuat Firaun membebaskan bangsa Israel dari perbudakan.

Musa kemudian membawa pergi seluruh bangsa Israel hingga mencapai Laut Merah.

Meski telah membebaskan bangsa Israel Firaun berubah pikiran dengan mengejarnya hingga Laut Merah.

Musa kemudian mendapat perintah untuk membelah Laut Merah dengan tongkatnya supaya dapat menyeberang.

Namun Firaun yang mengejar ikut menyeberang Laut Merah, akan tetapi akhirnya ditenggelamkan oleh Laut dan akhirnya Firaun mati.

Referensi:

  • Park, Abraham. (2020). Sepuluh Perintah: Perjanjuan Kekal bagi Seluruh Generasi. Depok: Yayasan Damai Sejahtera Utama.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/05/17/000000579/10-tulah-mesir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke