Dalam proses penyembuhannya, Ruting dan Roro Kuning kerap mandi di air terjun yang kemudian dikenal sebagai air terjun Roro Kuning.
Baca juga: Sejarah Legenda Batu Gantung di Tepi Danau Toba
Versi kedua tentang legenda Roro Kuning mengisahkan pencarian Roro Kuning dan Panji Asmorobangun untuk menemukan kakaknya, Ruting, yang kabur karena menolak dinikahkan.
Diceritakan bahwa Ruting melarikan diri ke dalam hutan di lereng Gunung Willis.
Roro Kuning pun berusaha mencari jejak kakaknya. Namun, sesampainya di tengah hutan, ia mengalami sakit.
Mengetahui kondisi adiknya, Ruting berusaha mencarikan obat. Akan tetapi, dalam perjalanannya, Ruting terperosok dan menghilang.
Sementara itu, Roro Kuning dirawat dan ditemani oleh Panji Asmorobangun hingga disembuhkan dari sakitnya.
Setelah sembuh, Roro Kuning berniat untuk mencari sang kakak, tetapi ia dan Panji Asmorobangun justru tersesat di kawasan lereng Gunung Willis.
Di lereng Gunung Wilis itulah, mereka menemukan sebuah air terjun yang indah dan memutuskan untuk menetap di sana hingga akhir hayatnya.
Air terjun itu kini dikenal sebagai air terjun Roro Kuning.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.