Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Legenda Batu Gantung di Tepi Danau Toba

Kompas.com - 28/04/2022, 08:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Batu Gantung adalah salah satu panorama berupa pahatan bebatuan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba.

Letak Batu Gantung berada di Parapat, Sumatera Utara, tepatnya di tepi Danau Toba dan tidak jauh dari Pulau Samosir.

Di balik keindahannya, Batu Gantung ternyata memiliki cerita yang diyakini masyarakat sekitar sebagai sebuah legenda.

Berikut ini sejarah Legenda Batu Gantung yang terletak di tepi Danau Toba.

Baca juga: Kisah Roro Jonggrang, Legenda di Balik Candi Prambanan

Cerita perjodohan seorang gadis

Menurut sejarah, konon, Batu Gantung bermula dari kisah seorang gadis yang hendak dijodohkan oleh orang tuanya.

Kendati demikian, ada dua versi cerita yang berkembang di masyarakat. Versi pertama menyebut bahwa pada zaman dulu, ada sebuah desa di tepi Danau Toba yang ditinggali oleh sepasang suami istri.

Mereka dikaruniai anak gadis yang cantik dan berbakti bernama Seruni. Ketika berusia remaja, Seruni memiliki kekasih bernama Sidoli.

Suatu ketika, mereka terpaksa harus berpisah, karena Sidoli pergi merantau untuk memenuhi biaya pernikahannya bersama Seruni.

Di tepi Danau Toba, Seruni meminta Sidoli berjanji bahwa ia akan kembali lagi. Seruni pun terus menunggu sang kekasih hati.

Sementara itu, ayah Seruni adalah seorang petani sekaligus nelayan. Akan tetapi, hasil dari nelayan digunakan untuk berpesta hingga sang ayah terlilit utang yang sangat banyak.

Baca juga: Legenda Situ Bagendit, Karma bagi Wanita Kaya yang Kikir

Karena tidak sanggup membayar, ayahnya diminta menjodohkan Seruni dengan anak temannya.

Tidak punya pilihan lain, ayah Seruni menyetujuinya. Saat ayahnya sedang berbincang dengan sang ibu mengenai perjodohan itu, Seruni tidak sengaja mendengarnya.

Ia pun menangis dan teringat akan janjinya kepada Sidoli. Keesokan harinya, Seruni pergi ke ladang seperti biasa, tetapi dalam keadaan hati yang sangat sedih.

Seruni hanya berdiam sembari melamun, karena teringat akan rencana perjodohannya. Tanpa disadari, ia menangis tersedu-sedu sambil berjalan ke Danau Toba.

Ketika sampai di tepi Danau Toba, Seruni terperosok ke dalam lubang batu yang besar dan sangat gelap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com