Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Teks Proklamasi Ditandatangani Soekarno-Hatta?

Kompas.com - 11/05/2022, 01:35 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pembacaan teks proklamasi pada 17 Aguustus 1945 oleh Soekarno-Hatta menandai bahwa Indonesia telah merdeka.

Pembacaan tersebut dilaksanakan di rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta.

Sebelum proklamasi dibacakan, malam harinya disusun terlebih dahulu teks proklamasi oleh Soekarno-Hatta dan beberapa tokoh lainnya.

Setelah selesai, teks proklamasi kemudian diketik oleh Sayuti Melik. Saat itulah muncul masalah siapa yang akan menandatangai teks tersebut.

Baca juga: Perbedaan Rumusan Naskah Proklamasi Asli dan Otentik

Pada akhirnya teks tersebut ditandatangai oleh Soekarno-Hatta yang mengatasnamakan bangsa Indonesia.

Lalu mengapa Soekarno-Hatta yang menandatangai teks proklamasi?

Desakan Sukarni

Tokoh yang mengusulkan agar naskah proklamasi ditandatangani oleh Soekarno-Hatta adalah Sukarni.

Awalnya, proses perumusan teks proklamasi dilaksanakan di rumah seorang tokoh militer Jepang, yakni Laksamana Muda Maeda.

Perumusan tersebut berlangsung hingga dini hari tanggal 17 Agustus 1945.

Setelah teks asli proklamasi diselesaikan, maka Sayuti Melik ditugaskan untuk mengetiknya.

Baca juga: Peran Sayuti Melik dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Begitu selesai diketik Sayuti Melik, Soekarno membacakannya terlebih dahulu supaya para pejuang yang hadir saat itu menyetujuinya.

Setelah setuju, Soekarno berpendapat bahwa teks proklamasi otentik atau ketikan Sayuti Melik akan ditandatangani pagi hari di sidang PPKI.

Akan tetapi, tokoh golongan muda, Sukarni dan Chaerul Saleh menolaknya. Mereka berdua tidak mau urusan proklamasi dibawa ke lembaga apapun hasil buatan Jepang.

Selain itu, Sukarni dan Chaerul Saleh juga khawatir apabila dibawa ke PPKI maka, proklamasi kemerdekaan Indonesia akan mundur lagi.

Bung Hatta kemudian mengusulkan supaya semua yang hadir dalam perumusan teks proklamasi menandatanganinya.

Baca juga: Mengapa Para Pemuda Menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com