Kerajaan Mataram Kuno terbilang memiliki banyak kebudayaan. Pasalnya, kerajaan ini pernah diperintah oleh tiga dinasti berbeda dengan corak agama yang berbeda pula.
Kendati demikian, kerajaan ini dapat berdiri hingga tiga abad lamanya karena raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Mataram Kuno sangat arif dan bijaksana.
Masyarakat Kerajaan Mataram Kuno terdiri atas agama Hindu dan agama Buddha.
Namun, toleransi antara pemeluk agama Hindu dan Buddha pun sangat tinggi, baik di kalangan masyarakat atau pemerintahan.
Salah satu buktinya adalah, Kerajaan Mataram Kuno banyak meninggalkan candi yang bercorak Hindu dan Buddha.
Contohnya adalah Candi Borobudur, yang dibangun pada masa kepemimpinan Samaratungga.
Candi Borobudur, yang berlokasi di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, berdiri sebagai bangunan tempat ibadah para penganut agama Buddha.
Baca juga: Siapakah Arsitek Candi Borobudur?
Kemudian, ada Candi Prambanan yang dibangun pada masa kepemimpinan Rakai Pikatan.
Candi Prambanan terletak di Kranggan, Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Candi Prambanan berdiri sebagai tempat ibadah para penganut agama Hindu.
Selain itu, ada kerja sama antara raja dan para Brahmana juga terjalin baik, sehingga kehidupan sosial dan budaya Kerajaan Mataram Kuno dapat berkembang dan maju.
Referensi: