Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajaan Makedonia: Sejarah, Kejayaan, Raja-raja, dan Keruntuhan

Kompas.com - 14/04/2022, 08:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Ilmu pengetahuan juga berkembang pada masa ini, dibuktikan dengan adanya dokter terkenal bernama Hipokrates.

Sedangkan bidang sastra Makedonia juga mengalami perkembangan dengan munculnya penyair bernama Melanipides, Pindaros, Koirilos, Timoteos, dan Agaton.

Ada juga Aristoteles, seorang ahli filsafat Yunani Kuno yang kemudian pindah ke Makedonia.

Baca juga: Biografi Al-Farabi, Guru Kedua Filsafat Setelah Aristoteles

Raja-raja Makedonia

  • Perdikkas I (700-678 SM)
  • Argaeus I (678–640 SM)
  • Filipus I (640-602 SM)
  • Aeropus I (602–576 SM)
  • Alcetas I (576–547 SM)
  • Amyntas I (547–498 SM)
  • Aleksander I (498–454 SM)
  • Alcetas II (454–448 SM)
  • Perdikas II (448–413 SM)
  • Archelaus (413–399 SM)
  • Craterus (399 SM)
  • Orestes dan Aeropus II (399-396 SM)
  • Archelaus II (396–393 SM)
  • Amyntas II (393 SM)
  • Pausanias (393 SM)
  • Amyntas III (393 SM)
  • Argaeus II (393–392 SM)
  • Amyntas III (392–370 SM)
  • Aleksander II (370–368 SM)
  • Perdikas II (368–359 SM)
  • Ptolemy dari Aloros (368–365 SM)
  • Amyntas IV (359–356 SM)
  • Filipus II (359–336 SM)
  • Aleksander Agung (336–323 SM)
  • Filipus III bersama Alexander IV (323-317 SM)
  • Kassandros (305-297 SM)
  • Filipus IV (297 SM)
  • Aleksander IV (297-294 SM)
  • Demetrius (294-288 SM)
  • Lysimakhos (288-281 SM)
  • Pyrrhos (288-285 SM) dan (274-272 SM)
  • Ptolemy (281-279 SM)
  • Sosthenes (279-277 SM)
  • Antigonus II (277-274 SM) dan (272-239 SM)
  • Demetrius II (239-229 SM)
  • Antigonus III (229-221 SM)
  • Filipus V (221-179 SM)
  • Perseus (179-168 SM)
  • Filipus VI (149-148 SM)

 Baca juga: Kekaisaran Seleukia: Sejarah, Raja-raja, Kejayaan, dan Keruntuhan

Runtuhnya Makedonia

Dalam perjalanan kembali ke Makedonia dari misi ekspansi wilayah, Aleksander Agung mengalami demam tinggi selama beberapa hari hingga kemudian meninggal pada 323 SM.

Aleksander Agung meninggal tanpa menunjuk sosok yang akan menggantikannya sebagai penerus dari Kerajaan Makedonia.

Oleh karena itu, sepeninggal Aleksander Agung, Kerajaan Makedonia dipecah menjadi empat wilayah yang masih-masing dipimpin oleh para jenderalnya, bukan diwariskan kepada Aleksander IV.

Kendati demikian, para jenderal ini terlibat dalam perang perebutan kekuasaan. Sehingga pada masa ini, Makedonia kerap berganti raja.

Baca juga: Sejarah Singkat Republik Romawi

Selama Perang Punisia Kedua (218-201 SM), Makedonia terlibat perselisihan dengan Republik Romawi yang memicu Perang Makedonia Pertama (214-205 SM).

Peperangan ini dimenangkan oleh Romawi, yang semakin memantapkannya sebagai kekuatan terbesar di wilayah Mediterania.

Kendati demikian, perselisihan belum usai dan akhirnya pecah Perang Makedonia Kedua (200-197 SM), Ketiga (171-168 SM) dan Perang Makedonia Keempat (150-148 SM).

Seperti peperangan pertama, tiga periode peperangan tersebut kembali dimenangkan oleh pihak Romawi, yang menandai akhir kekuasaan Kerajaan Makedonia.

Riwayat Makedonia berakhir setelah dianeksasi dan menjadi salah satu provinsi Romawi pada 148 SM.

 

Referensi:

  • Nazarman. (2021). Mengungkap Kerajaan Sribujaye Peradaban Manusia Pertama Di Bumi Ibu Pertiwi Nusantara Perkembangan Kerajaan Di Zaman Bumi Fana. Yogyakarta: Penerbit Deepublish. hlm 10.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com