Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajaan Makedonia: Sejarah, Kejayaan, Raja-raja, dan Keruntuhan

Kompas.com - 14/04/2022, 08:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Perdikas III kemudian digantikan oleh Filipos II, yang segera merombak militer dan sistem pemerintahan Makedonia.

Pada masa Filipos II, Makedonia bersemangat untuk memperluas kekuasaan hingga berhasil menguasai beberapa wilayah Yunani dan berdamai dengan Athena.

Baca juga: Kekaisaran Akhemeniyah: Sejarah, Raja-raja, Kejayaan, dan Keruntuhan

Kehidupan masyarakat Makedonia

Makedonia terbagi antara dataran tinggi, yang berupa hutan lebat, dan dataran rendah yang subur dan diairi oleh tiga sungai.

Tanaman dari dataran rendah dan kayu dari dataran tinggi menjadi komoditas perdagangan utama para pemukim awal dan terus berlangsung sepanjang sejarah Makedonia.

Sistem pertanian Makedonia sudah sangat maju, dibuktikan dengan dibangunnya irigasi, reklamasi lahan, dan kegiatan budidaya kebun.

Selain bertani, ada pula yang memiliki mata pencarian sebagai peternak kuda dan sapi.

Selain itu, sumber pendapatan Kerajaan Makedonia berasal dari penebangan kayu dan petambangan tembaga, besi, emas, serta perak.

Masyarakat Makedonia masih terpengaruh dengan budaya Yunani Kuno, karena wilayahnya yang berbatasan langsung dengan Yunani.

Budaya Yunani Kuno memengaruhi sistem kepercayaan masyarakat Makedonia, yang umumnya menyembah dewa-dewi seperti orang Yunani Kuno.

Baca juga: Peninggalan Peradaban Yunani Kuno

Kejayaan Makedonia

Kerajaan Makedonia berjaya ketika di bawah kekuasaan Aleksander Agung (338-323 SM).

Aleksander Agung memimpin Kerajaan Makedonia menguasai Yunani daratan, Asia Kecil, Syam, Mesir Kuno, Mesopotamia, Persia, dan berbagai wilayah di Asia Tengah dan Selatan.

Selain luas wilayahnya, Makedonia menjadi kerajaan yang berkembang di bidang arsitektur.

Perkembangan arsitektur dibuktikan dengan adanya istana bekas Kerajaan Makedonia, seperti situs di Pella dan kediaman keluarga kerajaan di Demetrias di dekat Volos, Yunani.

Selain itu, pada masa Makedonia, ditemukan alat pemeras zaitun yang digunakan untuk membuat minyak zaitun.

Kerajaan Makedonia juga telah mengenalkan sistem pembayaran dengan mata uang kuno, yang diproduksi dengan bahan dari perak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com