Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percy Fawcett, Penjelajah yang Hilang dalam Ekspedisi ke Amazon

Kompas.com - 07/04/2022, 11:00 WIB
Gibran Aulia Muhammad,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Pada 29 Mei 1925, dalam surat yang ditulisnya untuk sang istri, Fawcett berkata akan segara memulai perjalanan menuju tempat yang belum pernah dilalui sebelumya.

Surat itu ditulisnya di sebuah tempat bernama, Dead Horse Camp. Namun, sejak itu, tidak ada lagi kabar mengenai Fawcett dan dua rekan ekspedisinya.

Pada Januari 1927, Royal Geographic Society (RGS) akhirnya mengumumkan bahwa ketiga orang itu meghilang.

Beberapa tahun berikutnya, regu-regu penjelajah, termasuk anak Fawcett, Brian, dikirim untuk mencari keberadaan ayah dan kakaknya.

Namun, keberadaan Fawcett, Jack, dan Rimmel, tidak pernah diketahui.

Baca juga: Tokoh-tokoh Penjelajah Samudra dari Inggris

Teori hilangnya Fawcett

Banyak rumor beredar mengenai keberadaan Percy Fawcett. Henry Costin, sahabat Fawcett yang juga pernah ikut dalam ekspedisinya berpendapat, rekannya meninggal karena kekurangan persediaan makanan.

Henry percaya bahwa Fawcett tidak tewas dibunuh suku Indian di Amazon, karena rekannya itu memiliki hubungan baik dengan para suku di sana.

Pada 1951, seorang aktivis masyarakat adat, bernama Orlando Villas-Boas mengklaim mendapatkan tulang-belulang Fawcett.

Namun, setelah diteliti, ternyata tulang-belulang itu bukan milik Fawcett ataupun rekannya.

Sementara itu, pada 1979, cincin meterai milik Fawcett ditemukan di sebuah toko pegadaian.

Alhasil, muncul teori baru yang mengatakan bahwa Fawcett dan kedua rekannya dirampok bandit dan tubuh mereka dibuang ke sungai. Namun teori ini tidak bisa dibuktikan.

Keberadaan Percy Fawcett serta kota yang hilang masih menjadi misteri sampai sekarang.

Baca juga: Kisah Pelayaran Christopher Columbus

Adaptasi karya

Manuskrip dan dokumen ekspedisi Percy Fawcett dikumpulkan oleh anaknya, Brian, dan diterbitkan dalam sebuah buku terlaris berjudul Exploration Fawcett (1953).

Oleh temannya, Sir Arthur Conan Doyle, petualangan Fawcett menjadi inspirasi membuat novel fiksi berjudul The Lost World (1912).

Pada 2009, berkat bantuan cucu Fawcett, David Grann menulis novel tentang ekspedisi Fawcett yang diberi judul The Lost City of Z.

Pada 2016, novel itu diangkat menjadi film layar lebar yang diproduseri oleh aktor Hollywood, Brad Pitt.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com