Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Surat Kabar Poetri Hindia dalam Memajukan Perempuan

Kompas.com - 06/04/2022, 11:00 WIB
Bidari Aufa Sinarizqi,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Dalam artikel ini, disebutkan mengenai urusan dapur yang dikerjakan oleh suami dan istri.

Penulis menyampaikan gagasannya bahwa persoalan sumur dan dapur dalam kehidupan rumah tangga tidak hanya diurus oleh istri, melainkan juga suami.

Selebihnya, artikel dalam surat kabar Poetri Hindia yang ditulis oleh awak redaksinya sendiri kebanyakan tentang nasihat atau petunjuk untuk keterampilan perempuan.

Selain itu, juga terdapat rubrik berbahasa Belanda sebagai media untuk belajar para pembacanya.

Baca juga: Peran Wanita Taman Siswa dalam Melawan Ordonansi Sekolah Liar

Keberhasilan Poetri Hindia

Penerbitan surat kabar perempuan Poetri Hindia memberikan berbagai dampak positif untuk kemajuan perempuan.

Beberapa dampak positif tersebut, di antaranya:

  • Melahirkan banyak penulis perempuan yang piawai dan kritis dalam menyampaikan gagasan
  • Mewadahi penyaluran aspirasi dan gagasan dalam bentuk tulisan untuk kaum perempuan
  • Mengembangkan emansipasi perempuan dalam dunia pers atau bidang jurnalistik
  • Memberikan media pembelajaran yang baik untuk kaum perempuan, terutama para istri

Poetri Hindia berhenti cetak

Sayangnya, Poetri Hindia tidak berkiprah dalam waktu lama. Salah satu penyebab surat kabar iniberhenti terbit adalah karena faktor keuangan.

Sekitar tahun 1911, pihak Poetri Hindia sudah mulai kesulitan mencari dana untuk menopang kegiatan penerbitan.

Baca juga: RM Tirto Adhi Soerjo: Kehidupan dan Kiprahnya

Terlebih karena RM Tirto Adhi Soerjo, selaku pendiri dan pemimpin Poetri Hindia, dibawa ke pengadilan dan akhirnya disandera pada 1912.

Lambat laun, surat kabar Poetri Hindia terbengkalai dan akhirnya berhenti terbit begitu saja pada 1913. Meski begitu, pengaruhnya tidak dilupakan begitu saja.

Sebagai pelopor surat kabar perempuan di Hindia Belanda, Poetri Hindia begitu menginspirasi banyak media massa untuk terbit dan turut andil dalam gerakan emansipasi perempuan.

 

Referensi:

  • Mahayana, Maman S. (2003). “Majalah Wanita Awal Abad ke-20: Corong Ide Emansipasi.” Jurnal Wacana Vol.5 No.1, April 2003. Depok: Universitas Indonesia Press.
  • Septiani, Ayu. (2017). “Implementasi Nilai-Nilai Perjuangan Kaum Perempuan dalam Surat Kabar Poetri Hindia 1908 – 1911.” Jurnal Candrasangkala Vol.3 No.1, Tahun 2017. Serang: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Press.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com