Dalam artikel ini, disebutkan mengenai urusan dapur yang dikerjakan oleh suami dan istri.
Penulis menyampaikan gagasannya bahwa persoalan sumur dan dapur dalam kehidupan rumah tangga tidak hanya diurus oleh istri, melainkan juga suami.
Selebihnya, artikel dalam surat kabar Poetri Hindia yang ditulis oleh awak redaksinya sendiri kebanyakan tentang nasihat atau petunjuk untuk keterampilan perempuan.
Selain itu, juga terdapat rubrik berbahasa Belanda sebagai media untuk belajar para pembacanya.
Baca juga: Peran Wanita Taman Siswa dalam Melawan Ordonansi Sekolah Liar
Penerbitan surat kabar perempuan Poetri Hindia memberikan berbagai dampak positif untuk kemajuan perempuan.
Beberapa dampak positif tersebut, di antaranya:
Sayangnya, Poetri Hindia tidak berkiprah dalam waktu lama. Salah satu penyebab surat kabar iniberhenti terbit adalah karena faktor keuangan.
Sekitar tahun 1911, pihak Poetri Hindia sudah mulai kesulitan mencari dana untuk menopang kegiatan penerbitan.
Baca juga: RM Tirto Adhi Soerjo: Kehidupan dan Kiprahnya
Terlebih karena RM Tirto Adhi Soerjo, selaku pendiri dan pemimpin Poetri Hindia, dibawa ke pengadilan dan akhirnya disandera pada 1912.
Lambat laun, surat kabar Poetri Hindia terbengkalai dan akhirnya berhenti terbit begitu saja pada 1913. Meski begitu, pengaruhnya tidak dilupakan begitu saja.
Sebagai pelopor surat kabar perempuan di Hindia Belanda, Poetri Hindia begitu menginspirasi banyak media massa untuk terbit dan turut andil dalam gerakan emansipasi perempuan.
Referensi: