Akan tetapi, keinginan Slovenia ditolak oleh pihak Serbia. Pada akhirnya, Slovenia berhasil memerdekakan diri pada 25 Juni 1991.
Slovenia merupakan negara bekas pecahan Yugoslavia yang paling kuat secara politik dan militer.
Bersamaan dengan Slovenia, Kroasia juga menyatakan kemerdekaannya pada 25 Juni 1991.
Selama Yugoslavia berdiri, Kroasia pun menjadi salah satu negara bagian yang sangat ingin membubarkan mereka, sama dengan Slovenia.
Kroasia merupakan negara yang berbentuk bulan sabit di Eropa, berbatasan dengan Balkan di tenggara.
Ibu kota negara Kroasia pasca runtuhnya Federasi Yugoslavia adalah Zagreb.
Baca juga: Terjadinya Perang Bosnia (1992-1995)
Bosnia-Hezergovina adalah sebuah negara yang ada di Semenanjung Balkan, selatan Eropa.
Negara dengan ibu kota Sarajevo ini memproklamasikan kemerdekaannya pada 3 Maret 1992, sebelum sekitar satu bulan sebelum Yugoslavia runtuh.
Menyusul Kroasia dan Slovenia, Makedonia Utara Makedonia Utara menyatakan kemerdekaannya pada 8 September 1991.
Namun, kemerdekaan negara ini tidak langsung diakui oleh masyarakat Eropa karena sempat ditentang oleh orang-orang Yunani.
Baca juga: Sejarah Konflik Serbia-Albania
Serbia, yang merdeka pada 5 Juni 2006, memiliki dua provinsi otonom, yaitu Kosovo dan Vojvodina.
Pada 1980-an, penduduk etnis Albania di Kosovo mulai menuntut agar daerah otonom mereka segera diubah menjadi republik.
Sejak itu, mulai terjadi berbagai bentuk protes dari penduduk Kosovo. Pada 1987, Kosovo dan Vojvodina secara de facto dikuasai oleh pemimpin Serbia, Slobodan Milosevic.
Tidak lama setelah itu, terjadi Perang Kosovo yang dapat dihentikan setelah NATO turun tangan.
Kosovo mendapatkan kemerdekaannya pada 17 Februari 2008. Namun, status Kosovo masih menjadi negara dengan pengakuan terbatas, karena baru mendapatkan pengakuan dari sekitar 100 negara di dunia.
Serbia, yang merupakan negara induknya, bersikukuh tidak mau mengakui kemerdekaan Kosovo.
Referensi: