Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Singkat Negara Belarus

Kompas.com - 02/03/2022, 08:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Republik Belarus adalah sebuah negara Eropa Timur yang berbatasan langsung dengan Rusia, Ukraina, Polandia, Lituania, dan Latvia.

Belarus adalah salah satu pecahan Uni Soviet, yang mendeklarasikan kedaulatannya pada 27 Juli 1990.

Kemudian, pada 25 Agustus 1991, Belarus resmi berdiri sebagai negara yang berdaulat penuh dengan nama Republik Belarus dengan ibu kota berada di Minsk.

Sebelum merdeka, wilayah Belarus saat ini pernah berada di bawah pemerintahan Rus Kiev, Keharyapatihan Lituania, Persemakmuran Polandia-Lituania, Kekaisaran Rusia, dan Uni Soviet.

Berikut ini sejarah negara Belarus.

Baca juga: 5 Negara Komunis Terakhir di Dunia

Sejarah awal

Sisa-sisa budaya Dnieper-Donets dan Budaya Keramik Tembikar Linier (Bandkeramik) ditemukan di Belarus, yang diduga berasal dari 5000-2000 SM.

Kemudian, antara 1000-500 SM, suku Kimmeri, yang merupakan suku penggembala, menjadi penghuni wilayah Belarus.

Suku Kimmeri akhirnya tersingkir setelah kedatangan bangsa Slavia dan Skithia. Dalam perkembanganya, bangsa Hun dan Avar dari Asia juga mendiami Belarus pada sekitar tahun 400-600.

Sedangkan suku-suku Baltik mulai mendiami wilayah Belarus pada abad ke-3.

Baca juga: Bangsa Slavia: Sejarah, Agama, dan Persebaran

Rus Kiev hingga Kekaisaran Rusia

Pada abad ke-9, wilayah Belarus dikuasai oleh Rus Kiev, yang kekuasaanya dihancurkan oleh bangsa Mongol pada 1240.

Setelah itu, Belarus menjadi bagian Keharyapatihan Lituania, yang bersatu dengan Kerajaan Polandia pada 1386 melalui hubungan pernikahan.

Dengan begitu, Belarus menjadi bagian dari Persemakmuran Polandia-Lituania, yang eksis hingga 1795.

Setelah persatuan Polandia-Lituania berakhir, Belarus berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Rusia yang dipimpin oleh Yekaterina II pada 1796.

Pada masa Nikolai I (1825-1855), terjadi Rusifikasi atau proses asimilasi budaya dengan tujuan dominasi Rusia.

Baca juga: Kekaisaran Rusia: Sejarah, Sistem Pemerintahan, dan Keruntuhan

Kala itu, Nikolai I melarang penggunaan bahasa Belarus di sekolah dan mencoba menekan masyarakat Belarus untuk berpindah agama dari Katolik ke iman Ortodoks.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com