Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Negara-negara Pecahan Yugoslavia

Penduduk Yugoslavia terdiri atas enam golongan etnis suku bangsa Slav, yaitu Serbia, Kroasia, Slovenia, Islam Bosnia, Macedonia, dan Montenegro

Yogoslavia pecah pada tahun 1992, dilatarbelakangi oleh meninggalnya Josep Broz Tito, pemimpin yang membawa negara ini mencapai puncak kejayaan antara 1953-1980 tanpa bergantung pada kekuatan Blok Barat maupun Blok Timur.

Sepeninggal Josep Broz Tito, terjadi kekosongan kekuasaan dan tidak ada figur pemimpin yang ideal sebagai penggantinya, sehingga muncul berbagai masalah sosial serta krisis ekonomi dan politik tingkat nasional.

Setelah Yugoslavia mengalami perpecahan, salah satu dampaknya adalah munculnya negara-negara baru di kawasan Eropa Timur.

Berikut ini negara-negara pecahan Yugoslavia.

Serbia

Serbia merupakan negara republik yang ada di tenggara dan pusat Eropa dengan ibu kota berada di Belgrade.

Ketika masih di bawah naungan Yugoslavia, Serbia hanya dijadikan sebagai "sapi perah" untuk beberapa bangsa, seperti Kroasia, Slovenia, dan Kosovo.

Hal ini disebabkan Serbia merupakan wilayah yang kaya akan sumber daya alam, sehingga banyak bangsa lain yang memanfaatkan kondisinya.

Serbia baru menjadi negara merdeka dan berdaulat pada 5 Juni 2006.

Montenegro

Setelah Republik Federal Sosialis Yugoslavia runtuh pada 1992, lahir Republik Federal Yugoslavia, yang terdiri dari beberapa negara bagian.

Kemudian, setelah riwayat Republik Federal Yugoslavia berakhir pada 2003, terbentuk persatuan Serbia dan Montenegro, yang berdiri antara 2003-2006.

Namun, Montenegro menyatakan kemerdekaannya pada 3 Juni 2006, yang kemudian disusul oleh Serbia.

Slovenia

Slovenia adalah negara pesisir di selatan Eropa Tengah yang berbatasan dengan Italia di sebelah barat.

Sejak awal hingga pertengahan 1991, Slovenia merupakan salah satu negara yang sangat mendukung pembubaran Yugoslavia.

Akan tetapi, keinginan Slovenia ditolak oleh pihak Serbia. Pada akhirnya, Slovenia berhasil memerdekakan diri pada 25 Juni 1991.

Slovenia merupakan negara bekas pecahan Yugoslavia yang paling kuat secara politik dan militer. 

Kroasia

Bersamaan dengan Slovenia, Kroasia juga menyatakan kemerdekaannya pada 25 Juni 1991.

Selama Yugoslavia berdiri, Kroasia pun menjadi salah satu negara bagian yang sangat ingin membubarkan mereka, sama dengan Slovenia.

Kroasia merupakan negara yang berbentuk bulan sabit di Eropa, berbatasan dengan Balkan di tenggara.

Ibu kota negara Kroasia pasca runtuhnya Federasi Yugoslavia adalah Zagreb.

Bosnia-Hezergovina

Bosnia-Hezergovina adalah sebuah negara yang ada di Semenanjung Balkan, selatan Eropa.

Negara dengan ibu kota Sarajevo ini memproklamasikan kemerdekaannya pada 3 Maret 1992, sebelum sekitar satu bulan sebelum Yugoslavia runtuh.

Makedonia Utara

Menyusul Kroasia dan Slovenia, Makedonia Utara Makedonia Utara menyatakan kemerdekaannya pada 8 September 1991.

Namun, kemerdekaan negara ini tidak langsung diakui oleh masyarakat Eropa karena sempat ditentang oleh orang-orang Yunani.

Kosovo

Serbia, yang merdeka pada 5 Juni 2006, memiliki dua provinsi otonom, yaitu Kosovo dan Vojvodina.

Pada 1980-an, penduduk etnis Albania di Kosovo mulai menuntut agar daerah otonom mereka segera diubah menjadi republik.

Sejak itu, mulai terjadi berbagai bentuk protes dari penduduk Kosovo. Pada 1987, Kosovo dan Vojvodina secara de facto dikuasai oleh pemimpin Serbia, Slobodan Milosevic.

Tidak lama setelah itu, terjadi Perang Kosovo yang dapat dihentikan setelah NATO turun tangan.

Kosovo mendapatkan kemerdekaannya pada 17 Februari 2008. Namun, status Kosovo masih menjadi negara dengan pengakuan terbatas, karena baru mendapatkan pengakuan dari sekitar 100 negara di dunia.

Serbia, yang merupakan negara induknya, bersikukuh tidak mau mengakui kemerdekaan Kosovo.

Referensi: 

  • Asch, Beth J. Courtland Reichmann. dkk. (1994). Emigration and Its Effect on the Sending Country. Amerika: Rand Corporation.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/03/15/080031779/negara-negara-pecahan-yugoslavia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke