Karena penyelundupan itu, EIC pun kelebihan pasokan teh dan terancam mengalami kebangkrutan.
Baca juga: Townshend Act: Latar Belakang, Tujuan, Dampak, dan Pencabutan
Menanggapi kejadian itu, Parlemen Inggris mengeluarkan Tea Act (Undang-Undang Teh) pada 10 Mei 1773, guna memperbesar monopoli hingga ke seluruh koloninya.
Dengan adanya kebijakan baru itu, Inggris semakin dianggap bersikap seenaknya oleh penduduk Amerika.
Akibatnya, muncullah aksi Sons of Liberty, organisasi rahasia dari kelompok revolusioner yang dibentuk guna memprotes kebijakan yang ditetapkan oleh Inggris.
Massa Sons of Liberty menggunakan pakaian suku Indian dalam melakukan aksinya.
Mereka kemudian menyerang kapal-kapal Inggris di Pelabuhan Boston, di mana sebanyak 342 peti kayu berisi teh dibuang ke laut.
Peristiwa penyerangan kapal Inggris ini menjadi aksi pembangkangan besar pertama yang dilakukan oleh rakyat Amerika terhadap Inggris.
Aksi ini disebut dengan Peristiwa Boston Tea Party yang dilakukan pada 16 Desember 1773.
Baca juga: Peristiwa Boston Tea Party: Latar Belakang, Proses, dan Dampaknya
Sejak itu, protes demi protes terus dilakukan oleh rakyat Amerika, yang berujung pada perang kemerdekaan Amerika Serikat (1776-1783).
Revolusi Amerika atau Perang kemerdekaan Amerika Serikat pertama kali pecah di Kota Lexington, Amerika Serikat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.