Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebab Khusus Terjadinya Revolusi Amerika

Kompas.com - 07/02/2022, 15:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Revolusi Amerika merupakan upaya perlawanan rakyat Amerika terhadap pemerintah Inggris yang melakukan kolonialisasi di wilayahnya.

Revolusi yang terjadi sejak 1765 hingga 1783 ini terlihat dari munculnya gerakan-gerakan rakyat koloni Inggris di Amerika Utara.

Penyebab terjadinya Revolusi Amerika dapat dibagi ke dalam dua kategori, yakni sebab umum dan sebab khusus.

Sebab umum terjadinya Revolusi Amerika salah satunya karena adanya rasa tidak puas rakyat koloni terhadap kebijakan Inggris di Amerika.

Lalu, apa penyebab khusus terjadinya Revolusi Amerika?

Baca juga: Revolusi Amerika: Penyebab, Kronologi, dan Dampaknya

Peristiwa Boston Tea Party

Sebab khusus terjadinya Revolusi Amerika atau Perang Kemerdekaan Amerika adalah peristiwa Boston Tea Party.

Peristiwa Boston Tea Party adalah protes yang dilakukan oleh rakyat Amerika dengan menyerang kapal-kapal Inggris dan membuang ratusan peti kayu yang di dalamnya berisi teh.

Latar belakang peristiwa ini dimulai sejak 1760-an, di mana Inggris terlilit utang karena biaya perang yang sangat besar.

Untuk mengatasi utang tersebut, maka Inggris menerapkan beberapa kebijakan, seperti memberlakukan pajak di Amerika, yang merupakan wilayah jajahannya.

Beberapa kebijakan yang dicetuskan adalah Sugar Act atau Undang-Undang Gula tahun 1764, Stamp Act (Undang-Undang Perangko) tahun 1765, dan The Townshend Acts pada 1767.

Penduduk Amerika tentunya merasa sangat terbebani dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Inggris.

Baca juga: Sugar Act: Latar Belakang, Tujuan, dan Dampak

Penduduk Amerika pun marah, karena tidak lagi memiliki wakil di parlemen dan merasa bahwa tidak seharusnya Inggris memeras uang warga Amerika untuk membayar utang mereka.

Didorong dengan rasa marah tersebut, rakyat Amerika mulai melakukan perlawanan terhadap Inggris, yang berujung dengan Peristiwa Pembantaian Boston pada 5 Maret 1770.

Kemarahan rakyat Amerika memuncak ketika Inggris mencabut semua pajak yang diberlakukan sebelumnya, kecuali pajak teh.

Sebagai bentuk protes, maka rakyat Amerika melakukan pemboikotan teh yang dijual oleh kongsi dagang East Indie Company (EIC) milik Inggrisdan menyelundupkan teh dari Belanda.

Karena penyelundupan itu, EIC pun kelebihan pasokan teh dan terancam mengalami kebangkrutan.

Baca juga: Townshend Act: Latar Belakang, Tujuan, Dampak, dan Pencabutan

Menanggapi kejadian itu, Parlemen Inggris mengeluarkan Tea Act (Undang-Undang Teh) pada 10 Mei 1773, guna memperbesar monopoli hingga ke seluruh koloninya.

Dengan adanya kebijakan baru itu, Inggris semakin dianggap bersikap seenaknya oleh penduduk Amerika.

Akibatnya, muncullah aksi Sons of Liberty, organisasi rahasia dari kelompok revolusioner yang dibentuk guna memprotes kebijakan yang ditetapkan oleh Inggris.

Massa Sons of Liberty menggunakan pakaian suku Indian dalam melakukan aksinya.

Boston Tea Party, salah aksi untuk menentang Tea Act yang dikeluarkan Parlemen Britania Raya pada 10 Mei 1773.Wikimedia Commons/W.D. Cooper Boston Tea Party, salah aksi untuk menentang Tea Act yang dikeluarkan Parlemen Britania Raya pada 10 Mei 1773.

Mereka kemudian menyerang kapal-kapal Inggris di Pelabuhan Boston, di mana sebanyak 342 peti kayu berisi teh dibuang ke laut.

Peristiwa penyerangan kapal Inggris ini menjadi aksi pembangkangan besar pertama yang dilakukan oleh rakyat Amerika terhadap Inggris.

Aksi ini disebut dengan Peristiwa Boston Tea Party yang dilakukan pada 16 Desember 1773.

Baca juga: Peristiwa Boston Tea Party: Latar Belakang, Proses, dan Dampaknya

Sejak itu, protes demi protes terus dilakukan oleh rakyat Amerika, yang berujung pada perang kemerdekaan Amerika Serikat (1776-1783).

Revolusi Amerika atau Perang kemerdekaan Amerika Serikat pertama kali pecah di Kota Lexington, Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com