KOMPAS.com - Revolusi Amerika adalah upaya perlawanan rakyat koloni Amerika terhadap pemerintah kolonial Inggris di Amerika.
Revolusi Amerika berlangsung pada 1765 hingga 1783. Revolusi Amerika ditandai dengan munculnya gerakan-gerakan rakyat koloni Inggris di Amerika Utara untuk menentang kerajaan Inggris yang dianggap terlalu ikut campur dalam urusan negara koloni.
Penyebab terjadinya perlawanan terhadap pemerintah kolonial Inggris dibagi menjadi dua, berikut penjelasannya:
Beberapa sebab umum yang menyebabkan terjadinya Revolusi Amerika, yaitu
Baca juga: Revolusi China 1911-1912
Peristiwa Boston Tea Party menjadi sebab khusus pecahnya Revolusi Amerika. Peristiwa Boston Tea Party berlangsung pada 16 Desember 1773.
Dalam jurnal Sejarah Amerika : Dari Peradaban Kuno hingga Kemerdekaan (2012) karya Sutiyah, Boston Tea Party dilatar belakangi oleh sikap pemerintah kerajaan Inggris yang memaksakan Undang-undang Teh kepada wilayah koloni.
Rakyat koloni melakukan penolakan dengan menceburkan muatan kapal yang berisi teh di pelabuhan Boston.
Pada taun 1776 pemimpin rakyat koloni di Amerika mengadakan sebuah kongres yang dihadiri oleh negara-negara bagian untuk mengumumkan Declaration of Independent atau deklarasi kemerdekaan.
Baca juga: Revolusi Industri dan Dampaknya bagi Indonesia
Thomas Jefferson membacakan Declaration of Independent yang berisi tentang pernyataan kemerdekaan dan protes terhadap pemerintah koloni Inggris.
Pemerintah kolonial Inggris menanggapi protes dari rakyat koloni dengan sikap keras. Hal tersebut menyebabkan perang kemerdekaan Amerika Serikat yang berlangsung pada 1776-1783.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan