KOMPAS.com - Fatima merupakan nama kota di Portugal yang kini menjadi salah satu tujuan wisata ziarah paling penting bagi umat Katolik di dunia.
Hal ini karena Kota Fatima dipercayai sebagai tempat munculnya penampakan Bunda Maria yang mengenakan rosario di tangannya.
Kendati demikian, apabila diusut asal-usul namanya, nama Fatima sebenarnya berasal dari nama putri Nabi Muhammad, yaitu Fatimah binti Muhammad.
Lantas, bagaimana sejarah nama Kota Fatima yang kini menjadi situs ziarah terpenting bagi umat Katolik?
Baca juga: Asal-usul Nama dan Sejarah Kota Gaza
Nama Fatima sebenarnya berasal dari nama putri Nabi Muhammad, yaitu Fatimah binti Muhammad.
Berkaitan dengan asal-usul nama Kota Fatima, Fatima diceritakan sebagai nama seorang putri bangsa Moor (umat Muslim dari zaman pertengahan yang tinggal di Al-Andalus).
Suatu ketika, Fatima diculik oleh seorang ksatria bernama Goncalo Hermigues dan rekan-rekannya.
Goncalo lantas membawa sang putri ke sebuah desa kecil di perbukitan Serra de Aire, di wilayah Kerajaan portugal yang baru didirikan.
Menurut sumber-sumber Katolik, Fatima jatuh cinta dengan penculiknya dan memutuskan untuk masuk Kristen.
Setelah menikah dengan Goncalo Hermigues, ia dibaptis dan diberi nama Oureana.
Namun, sumber-sumber Arab menyebutkan bahwa Fatima dipaksa untuk pindah agama, seperti nasib kebanyakan tawanan pada masa Reconquista.
Baca juga: Reconquista, Akhir Kekuasaan Islam di Spanyol
Di sisi lain, tidak ada bukti tertulis untuk mendukung kedua skenario tersebut. Namun yang pasti, nama Fatima lah yang kemudian diabadikan menjadi nama desa di sana.
Sejak pertengahan abad ke-18, wilayah Fatima telah dikaitkan dengan peristiwa penampakan Maria.
Konon, Maria menampakkan diri di depan seorang anak gembala muda yang tunawicara. Begitu melihat Maria, mukjizat pun terjadi, anak itu dapat berbicara.
Peristiwa inilah yang memicu berdirinya sebuah kapel bernama Sanctuary of Our Lady of Ortiga pada 1758 di lokasi penampakan Maria.