Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Nama dan Sejarah Serang

Kompas.com - 15/12/2021, 12:14 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Serang merupakan nama kota sekaligus ibu kota Provinsi Banten.

Dikenal sebagai pusat budaya Sunda Banten, konon, asal-usul nama Serang berasal dari bahasa Sunda yang berarti sawah.

Sebelum lahir menjadi Kota Serang pada 10 Agustus 2007, wilayahnya memiliki sejarah yang panjang.

Baca juga: Sejarah Provinsi Banten

Asal-usul nama Serang

Asal-usul nama Kota Serang konon berasal dari ucapan Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati, yang melakukan dakwah Islam di wilayah Pajajaran, Jawa Barat.

Sewaktu di perjalanan, Sunan Gunung Jati melewati sebuah persawahan di Banten. Sontak ia pun meneriakkan kata "Serang!", yang berarti sawah.

Sejak itu, daerah tersebut dikenal dengan nama Serang, yang dalam bahasa Sunda berarti sawah.

Selain itu, versi lain menyebut bahwa Serang berasal dari bahasa Jawa Banten, yaitu se-erang, yang berarti sekelompok atau seikat.

Penamaan kata se-erang berasal dari sebuah pemukiman yang ada di wilayah Serang zaman dulu, yang terbentuk secara mengelompok dan masing-masingnya terdiri dari puluhan rumah.

Baca juga: Asal-usul Nama dan Sejarah Lampung

Sejarah Kota Serang

Era kerajaan

Cikal bakal terbentuknya Kota Serang tidak jauh dari sejarah Banten, karena kota ini dulunya bagian dari Kesultanan Banten yang berdiri sejak abad ke-16.

Sebelum abad ke-16, berita-berita tentang Banten tidak banyak tercatat dalam sejarah dan hanya diketahui bahwa wilayah ini merupakan bagian dari Kerajaan Sunda.

Menurut versi salah satu sejarah, ketika tanah Sunda masih dalam kekuasaan Kerajaan Pajajaran, di Banten ada dua kerajaan, yaitu Kerajaan Banten Girang dan Kerajaan Banten Pasisir.

Kerajaan Banten Girang dipimpin oleh Adipati Suragana dan Banten Pasisir dipimpin oleh Adipati Surosowan. Konon, kedua pemimpin ini merupakan putra dari Prabu Siliwangi.

Adipati Surosowan memiliki seorang putri bernama Kawung Anten yang kemudian dinikahkan dengan Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.

Dari pasangan ini, lahir putra bernama Maulana Hasanuddin atau Pangeran Sabakingking, yang pandai dalam memerintah kerajaan.

Baca juga: Asal-usul Nama dan Sejarah Kota Kendari

Maulana Hasanuddin berhasil menaklukkan Banten Girang pada 1525 dan mempersatukannya dengan Banten Pasisir.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com