Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajaan Romawi: Sejarah, Raja-raja, dan Keruntuhan

Kompas.com - 06/01/2022, 14:30 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Interrex adalah pimpinan Romawi dalam jangka pendek yang tugasnya adalah untuk memimpin raja.

Anggota Senat tersebut kemudian memilih Numa Pompilius, orang Sabin, untuk menjadi raja berikutnya. Ia dipilih karena reputasinya sebagai orang yang adil dan beriman.

Masa pemerintahan Numa ditandai dengan perdamaian dan reformasi keagamaan. Numa membangun kuil Janus dan melakukan kesepakatan damai dengan kerajaan tetangga Roma.

Selain itu, ia kemudian mereformasi Kalender Romawi dengan menambahkan bulan Januari dan Februari sehingga totalnya menjadi 12 bulan.

Ia juga mengatur wilayah Roma menjadi distrik-distrik untuk menciptakan administrasi yang lebih baik, membagi-bagi tanah kepada para penduduk, dan membentuk serikat dagang.

Baca juga: Peninggalan Peradaban Romawi Kuno

Tullus Hostilius (673-642 SM)

Setelah kematian Numa, Kerajaan Romawi kemudian dipimpin oleh Tullus Hostilius, yang dikenal sebagai raja yang lebih suka berperang dibanding mengurusi masalah keagamaan.

Pada masa pemerintahannya, Roma memusnahkan Kerajaan Alba Longa dan mengambil seluruh penduduknya.

Selain berperang, Tullus Hostilius membangun tempat baru untuk senat, Curia Hostilia, yang bertahan sampai 500 tahun setelah kematiannya.

Ancus Marcius (640-616 SM)

Setelah kematian Tullus Hostilius, Senat Romawi menunjuk cucu Numa Pompolius, Ancus Marcius sebagai Raja Romawi.

Selama memerintah ia banyak membangun infrastruktur, seperti penjara pertama Roma, pelabuhan, pabrik garam, dan jembatan pertama yang melalui Sungai Tiber.

Baca juga: 10 Peradaban Amerika Kuno

Tarquinius Priscus (616-579 SM)

Tarquinius Priscus merupakan keturunan Etruska yang diadopsi oleh Ancus Marcius. Selama pemerintahannya, Romawi banyak memenangkan pertempuran sehingga memperoleh banyak harta rampasan.

Dalam pemerintahannya, Tarquinius menambahkan 100 anggota dari suku Etruska ke dalam senat.

Selain itu, ia juga memperkuat militernya dengan menambah jumlah tentara menjadi 6.000 infanteri dan 600 kavaleri.

Tarquinius memerintahkan untuk membangun Kuil Jupiter, Circus Maximus atau arena balap kereta kuda, mengadakan kompetisi olahraga Romawi, dan memperkenalkan lambang militer Romawi.

Servius Tullius (578-535 SM)

Setelah Tarquinius dibunuh oleh anak Ancus Marcius, tampuk kekuasaan Kerajaan Romawi jatuh ke tangan Servius Tullius, menantu Tarquinius Priscus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com