Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangeran Sado, Ayah Raja Jeongjo yang Bernasib Tragis

Kompas.com - 05/01/2022, 09:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sebagai solusinya, Raja Yeongjo akhirnya menangkap dan mengurung Pangeran Sado dalam peti beras yang cukup sempit.

Pangeran Sado pun sempat meminta ampunan dan memberontak, tetapi raja tetap pada pendiriannya.

Baca juga: Dinasti Mamluk, Wangsa yang Didirikan Bangsa Budak

Dua hari kemudian, peti itu dipindahkan ke istana atas setelah diikat tali dan ditutupi rumput.

Pangeran Sado akhirnya dinyatakan meninggal pada hari kedelapan, tepatnya pada 12 Juli 1762, karena kelaparan.

Pangeran Sado kemudian dimakamkan di Gunung BaebongSan di Yangju.

Korban konspirasi politik?

Pada abad ke-19, muncul rumor bahwa Pangeran Sado tidak pernah menderita penyakit mental, tetapi menjadi korban dari lawan politiknya.

Meski rumor itu terbantahkan oleh memoar Putri Hyegyeong, yang mengisahkan kehidupan Pangeran Sado secara rinci, tetapi kematian ayah Raja Jeongjo ini tetap menjadi perdebatan.

Banyak yang meyakini bahwa sebenarnya Pangeran Sado hanyalah korban konspirasi politik lawan politiknya.

Ketika Raja Jeongjo berkuasa, makam Pangeran Sado dipindahkan ke Kota Suwon dan dibangun Benteng Hwaseong untuk menjaganya.

Tidak hanya itu, semasa memerintah, Raja Jeongjo juga berusaha keras untuk membersihkan nama ayahnya.

 

Referensi:

  • Sari, Diah. (2021). Annyeonghaseyo: Telusur Jejak Digital Korean Wave Di Indonesia. Yogyakarta: Deepublish.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com