Selama memerintah antara 1260 hingga 1277, Baibars pernah mengalahkan Tentara Salib di sepanjang Laut Tengah dan Pegunungan Suriah.
Baibars adalah Sultan Mamluk yang terkenal saleh dan sungguh-sungguh dalam menjalankan syariat Islam. Oleh karena itu, ia juga mengangkat empat orang hakim agung yang mewakili empat mazhab besar dalam Islam dan mengatur keberangkatan haji secara sistematis.
Pada periode ini, Kairo menjadi kota penting dan strategis bagi perdagangan Asia Barat dan Laut Tengah dengan pihak Barat, serta menjadi pusat perkembangan ilmu pengetahuan.
Selain itu, berbagai fasilitas umum yang berseni tinggi juga dibangun, salah satu yang masih bisa dilihat hingga saat ini adalah Masjid Rifa'I dan Masjid Sultan Hassan di Kairo.
Baibars memerintah hingga akhir hidupnya pada 1277. Namun, para penguasa setelahnya dapat dikatakan tidak membuat perubahan yang berarti.
Baca juga: Daftar Dinasti yang Pernah Berkuasa di China
Pemerintahan Mamluk Burji diawali dengan berkuasanya Sultan Barquq setelah menggulingkan Sultan Shalih Hajj II dari Mamlik Bahri.
Kendati demikian, tidak ada perubahan mendasar pada pemerintahan Mamluk Bahri dan Mamluk Burji dari segi manapun.
Pada masa Sultan Barquq terjadi serangan dari Timur Lenk, penguasa dan penakluk Turki-Mongol, dan tentaranya yang terkenal kejam.
Setelah Barquq meninggal, Mamluk dipimpin oleh Sultan Al-Nashir Faraj, yang memerintah dari tahun 1399 hingga 1405.
Namun, setelahnya banyak sultan Mamluk Burji yang naik takhta di usia yang masih muda. Hal ini menjadi salah satu penyebab melemahnya dinasti.
Memasuki abad ke-16, para penguasa semakin disibukkan dengan gejolak dan pertentangan yang terjadi dalam bidang militer hingga membuat berbagai sektor lain tidak terurus.
Baca juga: Dinasti Han: Sejarah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan
Pada awal abad ke-16, terjadi pergolakan di wilayah Syam, Aleppo, dan di selatan Mesir. Selain itu, mulai terjadi perselisihan dengan Turki Utsmani.
Sultan terakhir Dinasti Mamluk Burji adalah Asyraf Tumanbai, yang merupakan seorang pejuang yang gigih.
Akan tetapi, pemerintahannya tidak mendapat dukungan dari golongan Mamluk, sehingga ia harus menghadapi sendiri pasukan Turki Utsmani.
Pada akhirnya, Tumanbai ditangkap pasukan Utsmani dengan bantuan beberapa petinggi Mamluk dan digantung di salah satu gerbang Kota Kairo.
Masa kekuasaan Dinasti Mamluk pun resmi berakhir pada 1517.
Baca juga: Dinasti Yuan: Sejarah, Perkembangan, dan Keruntuhan
Baca juga: Dinasti Joseon: Sejarah, Kehidupan, Raja-raja, dan Penemuan
Referensi: