Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinasti Mamluk, Wangsa yang Didirikan Bangsa Budak

Kompas.com - 04/01/2022, 08:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sedangkan sebagian lainnya ada yang menganggap Syajarah al-Durr sebagai penguasa Dinasti Mamluk yang pertama.

Baca juga: Daftar Dinasti yang Pernah Berkuasa di Korea

Pemerintahan Dinasti Mamluk

Dinasti Mamluk terbentuk pada 1250 dan kekuasaannya berakhir pada 1517, ketika dikalahkan oleh Turki Ottoman.

Selama itu, pemerintahan Dinasti Mamluk terpecah menjadi dua fase, yaitu Dinasti Mamluk Bahri (1250-1381) dan Dinasti Mamluk Burji (1382-1517).

Penamaan ini didasarkan pada resimen yang disediakan oleh Al Malik Al Saleh sebelum digulingkan.

Dinasti Mamluk Bahri

Dinasti Mamluk pertama diberi nama Bahri, sesuai dengan nama salah satu resimennya, yaitu resimen Bahriyyah atau Pulau Sungai.

Namanya mengacu pada markas mereka di Pulau Raudhah, yang terletak di tepi Sungai Nil.

Umumnya, Aybak diakui sebagai penguasa pertama Dinasti Mamluk Bahri, yang memerintah dari 1250 hingga 1257.

Setelah Aybak meninggal, pemerintahan Mamluk digantikan oleh anaknya, Ali yang masih muda dengan didampingi oleh wakilnya, Qutuz.

Pada 1259, Ali mengundurkan diri dan digantikan oleh wakilnya, Qutuz. Pada masa ini, Baibars, yang tidak menyukai kekuasaan Aybak dan memilih menyingkir ke Suriah, kembali ke Mesir.

Baca juga: Kekaisaran Mongol, Kekaisaran Terbesar Kedua dalam Sejarah

Pada saat Qutuz berkuasa, terjadi serangan pasukan Mongol. Mamluk pun berusaha untuk mengusir Mongol dan bertemu di Ain Jalut pada September 1260.

Di bawah pimpinan Qutuz dan Baibars, Mamluk berhasil mengalahkan Mongol dan mengusirnya dari Mesir.

Kemenangan Mamluk tersebut merupakan kemenangan pertama pasukan Muslim atas Mongol. Mereka sekaligus mematahkan mitos bahwa pasukan Mongol tidak terkalahkan.

Setelah itu, Mamluk menjadi tumpuan umat Islam di sekitarnya, dan para penguasa Suriah pun menyatakan setia kepada mereka.

Pusat pemerintahan kemudian dipindahkan ke Kairo, karena Bagdad luluh lantak oleh pasukan Mongol.

Tidak lama kemudian, Qutuz digulingkan oleh Baibars, yang berhasil membuat Mamluk menjadi dinasti yang kuat karena kekuatan militernya, dan mengalami perkembangan pesat dalam bidang ekonomi.

Baca juga: Kesultanan Utsmaniyah: Sejarah, Sultan, Kejayaan, dan Keruntuhan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com