Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudharnoto, Pencipta Lagu Garuda Pancasila

Kompas.com - 20/12/2021, 11:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sudharnoto merupakan seorang komponis, ilustrator film Indonesia, dan musikus yang memulai karier dengan mengisi siaran musik RRI (Radio Republik Indonesia).

Ia kemudian dikenal sebagai pencipta lagu "Garuda Pancasila", yang masih dinyanyikan hingga kini.

Pada masa kepemimpinan Soekarno, Sudharnoto menjadi salah satu seniman yang bergabung dalam Lembaga Kebudajaan Rakyat (Lekra).

Baca juga: Lekra: Latar Belakang, Tokoh, dan Perkembangannya

Masa muda

Sudharnoto lahir di Kendal, Jawa Tengah, pada 24 Oktober 1925. Sejak kecil, ia tidak asing dengan alat musik.

Pasalnya, ayahnya adalah seorang dokter di Keraton Mangkunegaran yang dapat memainkan seruling, biola, dan gitar. Sementara sang ibu bisa memainkan akordeon.

Bahkan ia telah belajar menciptakan lagu sejak masih belasan tahun. Lagu pertamanya adalah "Bunga Sakura".

Sudharnoto sempat ingin mengikuti jejak sang ayah dengan mengenyam pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Akan tetapi, ia tidak menyelesaikan studinya tersebut dan memilih untuk berkarier di dunia musik.

Meski tidak pernah sekolah musik secara formal, Sudharnoto belajar langsung kepada sejumlah seniman dari dalam atau pun luar negeri, seperti Jos Cleber, Daljono, Soetedjo, dan R.A.J. Soedjasmin.

Baca juga: Biografi W.R Supratman, Seorang Jurnalis yang Pandai Main Biola

Karier musik

Sudharnoto mengawali karier musiknya dengan mengisi siaran musik RRI bersama Orkes Hawaiian Indonesia Muda yang dipimpin oleh Maladi.

Kemudian, pada 1952, ia diangkat menjadi Kepala Seksi Musik RRI Jakarta. Sudharnoto juga dipercaya menjadi pengisi acara bertajuk "Hammond Organ Sudharnoto".

Lagu "Garuda Pancasila: diciptakan oleh Sudharnoto bersama rekannya yang bernama Prahar pada 1956, semasa masih menjabat sebagai Kepala Seksi RRI.

Berkat kedalaman maknanya, karya terbesar Sudharnoto ini kemudian dijadikan lagu wajib nasional.

Selain "Garuda Pancasila", beberapa lagu Sudharnoto yang populer lainnya pada masa itu adalah "Madju Sukarelawan", "Asia Afrika Bersatu", dan "Bangkit Wartawan AA".

Di samping menciptakan lagu, Sudharnoto juga melakukan penelitian musik ke berbagai daerah, seperti ke Aceh, Sumatera Barat, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com