Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Nama dan Sejarah Lampung

Kompas.com - 12/12/2021, 11:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lampung merupakan provinsi yang terletak di ujung selatan Pulau Sumatera dan berbatasan langsung dengan Selat Sunda.

Secara geografis, Provinsi Lampung menjadi pintu gerbang utama Pulau Sumatera, kurang lebih berjarak 165 kilometer dari Jakarta.

Konon, asal-usul nama Lampung sendiri berasal dari bahasa Batak, Lappung, yang berarti besar. Namun, versi lain ada yang menyebut nama provinsi ini berasal dari kata Lampohwang.

Lantas, bagaimana sebenarnya asal-usul nama dan sejarah Provinsi Lampung?

Baca juga: Asal-usul Nama dan Sejarah Aceh

Asal-usul nama Lampung

Berasal dari kata Lappung

Ada yang mengatakan bahwa sebutan Lampung berasal dari kata dalam bahasa Batak, Lappung, yang berarti besar.

Sebutan ini berkaitan dengan peristiwa meletusnya Gunung Merapi di Pulau Andalas bagian utara, yang sekarang berubah menjadi Danau Toba.

Ketika gunung meletus, ada salah satu warga yang terdampar di Pantai Laut Krui. Setelah menemukan daratan, ia langsung naik ke Gunung Pesagi.

Dari atas Gunung Pesagi, warga itu meneriakkan kata "Lappung, lappung, lappung". Berdasarkan cerita inilah, diduga nama Provinsi Lampung berasal.

Baca juga: Asal-usul Nama dan Sejarah Binjai

Berasal dari kata Lampohwang

Sejarawan asal Belanda, Prof Dr Krom, mengatakan bahwa nama Lampung berasal dari kata dalam bahasa China, Lampohwang.

Namun, ia tidak memberikan penjelasan terkait apa arti dari kata Lampohwang itu sendiri.

Yang jelas, menurutnya pada abad ke-4 Masehi, Kerajaan Tulangbawang di Lampung telah berhubungan dengan kerajaan di China, tepatnya di Kota Kwancou.

Kota Kwancou sendiri dikenal sebagai sentra perdagangan yang maju. Oleh sebab itu, banyak pedagang dari berbagai negara, termasuk Indonesia datang ke sana.

Berasal dari kata tiselam dan tiapung

Pendapat lain mengatakan bahwa nama Lampung berasal dari Kelompok Lampung Paminggikh, yang berlayar dalam rangka mencari tempat pemukiman baru untuk bercocok tanam.

Di tengah perjalanan, kapal yang mereka tumpangi terombang-ambing karena gelombang ombak yang sangat besar.

Laut tempat kejadian yang menerpa mereka ini kemudian dinamai Lampung, yang berasal dari kata tiselam (tenggelam) dan tiapung (terapung).

Baca juga: Asal-usul Nama dan Sejarah Banyuwangi

 

Sejarah Lampung

Lampung pada masa VOC 

Jauh sebelum Indonesia merdeka, Lampung sudah menunjukkan potensi yang besar serta memiliki corak kebudayaan sendiri.

Oleh sebab itu, pada zaman VOC berkuasa, Lampung tidak luput dari incaran para penjajah Belanda.

Hingga abad ke-16, Lampung diduga kuat pernah menjadi wilayah kekuasaan Kerajaan Sunda.

Ketika Kesultanan Banten menghancurkan Pajajaran, penguasa Banten yang bernama Sultan Ageng Tirtayasa tidak mengambil alih kekuasaan atas Lampung.

Namun, ketika Sultan Ageng Tirtayasa berselisih paham dengan putranya, Sultan Haji, posisi Lampung terancam.

Pasalnya, Sultan Haji menjanjikan akan menyerahkan kekuasaan daerah Lampung kepada VOC apabila mau membantunya mengalahkan sang ayah.

Pada 7 April 1682, Sultan Ageng Tirtayasa berhasil disingkirkan dan Sultan Haji naik takhta menjadi Sultan Banten.

Sesuai janjinya, pengawasan perdagangan rempah-rempah atas daerah Lampung pun diserahkan kepada VOC.

Baca juga: Sultan Ageng Tirtayasa: Asal-usul, Peran, dan Perjuangan

Lampung pada masa Hindia Belanda

Pemandangan Kota Bandar LampungCreative Commons/22Kartika Pemandangan Kota Bandar Lampung

Pada masa kolonial Hindia Belanda, Lampung masuk dalam wilayah Onder Afdeling (wilayah administratif yang diperintah oleh Belanda), yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 462 tahun 1912.

Isi dari undang-undang tersebut menyatakan bahwa Karesidenan Lampung terdiri dari ibu kota Telokbetong dan daerah-daerah sekitarnya.

Baca juga: Asal-usul Nama dan Sejarah Kota Ambon

Menjadi Provinsi Lampung

Sebelum tanggal 18 Maret 1964, Lampung berstatus sebagai karesidenan, yang secara administratif masih bagian dari Provinsi Sumatera Selatan.

Pada perkembangan selanjutnya, Keresidenan Lampung dinaikkan statusnya menjadi Provinsi Lampung.

Dengan begitu, Provinsi Lampung lahir pada 18 Maret 1964 dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 1964, yang kemudian menjadi Undang-Undang Nomor 14 tahun 1964.

 

Referensi: 

  • HM, Zaenuddin. (2017). Asal-usul Kota-kota di Indonesia Tempo Doeloe. Jakarta: PT Zaytuna Ufuk Abadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com