Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan Ageng Tirtayasa: Asal-usul, Peran, dan Perjuangan

Kompas.com - 04/05/2021, 18:19 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sultan Ageng Tirtayasa adalah sultan Banten ke-6 yang berhasil membawa Kerajaan Banten menuju puncak kejayaannya.

Sultan Ageng Tirtayasa atau Pangeran Surya berkuasa antara tahun 1651-1683.

Selama berkuasa, perannya tidak sebatas memajukan Kesultanan Banten.

Raja dari Banten yang gigih menentang VOC adalah Sultan Ageng Tirtayasa.

Berkat kegigihannya dalam membela bangsa Indonesia, ia bahkan dicap sebagai musuh bebuyutan Belanda.

Asal-usul dan keturunan Sultan Ageng Tirtayasa

Sultan Ageng Tirtayasa adalah putra dari Sultan Abu al-Ma'ali Ahmad (sultan Banten ke-5) dan Ratu Martakusuma yang lahir pada 1631.

Kakeknya bernama Sultan Abdulmafakhir Mahmud Abdulkadir atau dikenal sebagai Sultan Agung, sultan Banten ke-4 yang juga gigih memerangi Belanda.

Setelah ayahnya wafat pada 1650, Sultan Ageng Tirtayasa diangkat oleh kakeknya sebagai Sultanmuda dengan gelar Pangeran Dipati.

Kemudian setelah kakeknya wafat pada 1651, ia resmi naik takhta menjadi raja Banten ke-6 dengan gelar Sultan Abdul Fattah Al-Mafaqih.

Dari istri-istrinya, Sultan Ageng Tirtayasa memiliki 18 orang anak.

Putranya yang terkenal adalah Sultan Abu Nashar Abdulqahar atau Sultan Haji dan Pangeran Purabaya.

Menjelang akhir pemerintahannya, Sultan Ageng Tirtayasa berselisih dengan Sultan Haji hingga memaksanya meninggalkan takhta dan mundur ke dusun Tirtayasa yang terletak di Kabupaten Serang.

Nama Sultan Ageng Tirtayasa dikenal setelah dirinya mendirikan keraton baru di tempat tersebut.

Baca juga: Raja-Raja Kerajaan Banten

Peran Sultan Ageng Tirtayasa untuk Kesultanan Banten

Pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa, Banten terus mengalami kemajuan.

Berikut ini beberapa hal yang dilakukannya untuk memajukan Kesultanan Banten.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com