Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kaum Kafir Quraisy Melakukan Pemboikotan terhadap Umat Islam?

Kompas.com - 08/12/2021, 09:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada 616 Masehi, kaum kafir Quraisy bersepakat memboikot umat Islam dari Bani Hasyim dan Bani Muthalib. 

Bani Hasyim dan Bani Muthalib sebetulnya juga merupakan suku Quraisy, tetapi mereka telah memeluk Islam. Sedangkan kaum kafir masih menyembah berhala.

Pemboikotan yang dilakukan oleh kaum kafir Quraisy berlangsung selama tiga tahun.

Lantas, mengapa kaum kafir Quraisy melakukan pemboikotan terhadap umat Islam?

Baca juga: Sumber-sumber Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia

Awal konflik

Suku Quraisy adalah suku bangsa Arab keturunan Ibrahin yang tinggal di Mekah. Penamaan Quraisy sendiri berasal dari nama Fihr yang merupakan leluhur Nabi Muhammad. 

Mayoritas suku Quraisy merupakan kaum pedagang perantara, yang menghubungkan antara Syam di utara dan Yaman di selatan. 

Syam adalah pusat perdagangan yang terhubung dengan Laut Tengah dan Eropa, sementara Yaman terhubung ke India dan Tiongkok. 

Berkat pekerjaan tersebut, Quraisy menjadi suku terkemuka di Mekah sejak sebelum Muhammad lahir. 

Suku Quraisy terbagi menjadi beberapa klan yang masing-masing memiliki tanggung jawab berbeda atas kota Mekah dan Ka'bah. 

Kemudian setelah Muhammad lahir, terjadilah beberapa konflik antarpemimpin klan. 

Beberapa pemimpin klan tidak menyukai klaim kenabian Muhammad dan mencoba untuk menghentikannya dengan menekan pemimpin Bani Hasyim, Abu Thalib.

Dalam perkembangannya, kaum kafir Quraisy melakukan aksi boikot terhadap semua orang yang mendukung Muhammad. 

Baca juga: Mengapa Islam Mudah Diterima di Indonesia?

Alasan pemboikotan

Selain kepada Bani Hasyim, kaum kafir Quraisy juga melakukan pemboikotan terhadap Bani Muthalib (salah satu suku Quraisy) yang mendukung Muhammad.

Alasan kaum kafir Quraisy memboikot Bani Hasyim dan Bani Muthalib karena setelah Muhammad lahir, dakwah Islam semakin berkembang. 

Kaum kafir Quraisy tidak senang apabila Islam berkembang dengan pesat karena dianggap mengganggu mereka yang menyembah berhala. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com