Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Saudara Islam II: Penyebab, Jalannya Pertempuran, dan Akhir

Kompas.com - 19/11/2021, 13:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perang Saudara Islam II atau Fitnah Kedua adalah pertempuran antara umat Muslim yang terjadi pada awal kekuasaan Dinasti Umayyah.

Beberapa sejarawan menyebut peperangan ini berlangsung antara 680-685 M, sementara sebagian lainnya meyakini konflik masih berlanjut hingga 692 M.

Pada periode Perang Saudara Islam Kedua, terjadi beberapa pertempuran yang secara tidak langsung masih saling berhubungan.

Dalam perang ini, Dinasti Umayyah keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan lawan-lawannya, yaitu pendukung Husain bin Ali dan Abdullah bin az-Zubair.

Latar belakang

Pada akhir Perang Saudara Islam I, Hasan bin Ali, cucu Nabi Muhammad dan putra mantan Khalifah Ali bin Abi Thalib, menyepakati perjanjian perdamaian dengan Muawiyah I.

Salah satu isi perjanjian tersebut menyatakan bahwa takhta kekalifahan akan diberikan kepada Hasan apabila Muawiyah I meninggal terlebih dahulu.

Perjanjian yang diadakan pada 661 M itu secara resmi menandai dimulainya masa kekuasaan Bani Umayyah.

Namun, Hasan yang notabene lebih muda, ternyata meninggal lebih dulu karena diracun.

Muawiyah I menganggap perjanjian dengan Hasan telah batal dan segera menujuk putranya, Yazid, sebagai penerusnya.

Muawiyah I lantas berusaha memastikan Yazid akan diterima sebagai khalifah dengan cara menyuap perwakilan dari berbagai provinsi.

Hal ini kemudian menimbulkan tentangan dari berbagai kalangan, karena Muawiyah I dianggap mengubah kekhalifahan menjadi bentuk monarki.

Adik Hasan yang bernama Husain bin Ali, beserta anak-anak dari beberapa sahabat Rasulullah seperti Abdullah bin az-Zubair, Abdullah bin Umar, dan Abdurrahman bin Abi Bakar, yang juga dapat mengklaim posisi khalifah pun menentang pencalonan Yazid.

Akan tetapi, mereka memilih untuk diam karena ancaman Muawiyah I dan pencalonan Yazid di muka umum. Pada 680 M, Muawiyah I wafat dan takhta kekhalifahan resmi jatuh ke tangan Yazid.

Setelah itu, Yazid menyurati gubernur Madinah agar menuntut kesetiaan dari Husain bin Ali dan keturunan sahabat Rasulullah.

Penolakan Husain dan Abdullah bin az-Zubair untuk membaiat Yazid kemudian memicu terjadinya Perang Saudara Islam II.

Baca juga: Kekhalifahan Bani Umayyah: Masa Keemasan dan Akhir Kekuasaan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com