Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Nama Trenggalek

Kompas.com - 26/11/2021, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Trenggalek merupakan kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur. 

Konon, nama Trenggalek berasal dari kata teranging galih yang diberikan oleh Ki Ageng Sinawang.

Sebutan teranging galih, yang berarti terangnya hatimu, berasal dari legenda Mbok Randa yang memelihara gajah putih.

Asal nama Trenggalek

Dahulu, ada sepasang suami istri bernama Ki Ageng Sinawang dan Raden Ayu Saraswati yang merawat seorang bayi laki-laki bernama Menak Sopal. 

Berbeda dari bayi-bayi lain, Menak Sopal terbilang cukup aneh. Setiap malam hari, ketika sedang tidur, tubuhnya akan mengeluarkan sinar bak kunang-kunang.

Raden Ayu Saraswati dan Ki Ageng Sinawang percaya bahwa sinar itu menandakan bahwa kelak Menak Sopal akan menjadi pemuda yang luar biasa. 

Dugaan mereka pun benar. Ketika Menak Sopal sudah tumbuh dewasa, ia menjadi pria yang sangat senang menolong orang lain dan memiliki keahlian malih rupa (berubah wujud). 

Baca juga: Asal-usul Nama Grobogan

Suatu ketika, penduduk di sekitar tempat tinggal Menak Sopal di Padepokan Sinawang mengalami masalah kekurangan air. 

Karena masalah itu, mereka kerap berebut air di tepi Sungai Bagong. Menak Sopal pun ingin membantu para penduduk yang sedang kekurangan air.

Menak Sopal lantas menyelidiki keadaan di sekitar Sungai Bagong. Beberapa hari kemudian, ia memutuskan untuk membendung airnya. 

Menak Sopal mengajak para pemuda di Padepokan Sinawang untuk membantunya membangun bendungan air itu. 

Tidak butuh waktu lama, Menak Sopal dan para pemuda berhasil menyelesaikan pembangunan bendungan. Namun, baru saja diselesaikan, tiba-tiba bendungan tersebut ambrol.

Menak Sopal dan para pemuda segera memperbaikinya, tetapi bendungan kembali ambrol setelah selesai diperbaiki.

Rupanya, penyebab bendungan air itu kerap ambrol adalah seekor buaya putih besar yang merusak bendungan dengan sabetan ekornya. 

Baca juga: Asal-usul Nama Pasuruan

Salah satu syarat agar buaya putih ini tidak lagi merusak bendungan adalah ia mau memakan kepala seekor gajah putih. 

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com