KOMPAS.com - Kesultanan Mataram mencapai puncak kejayaannya pada periode pemerintahan Sultan Agung (1613-1645 M).
Pada masa keemasannya, wilayah kekuasaan kerajaan ini membentang hampir mencakup seluruh tanah Jawa.
Namun, setelah Sultan Agung wafat, Kerajaan Mataram Islam perlahan mulai mengalami kemunduran hingga akhirnya runtuh pada 1755 M.
Lantas, apa penyebab runtuhnya Kerajaan Mataram Islam?
Sultan Agung adalah raja yang sangat anti kolonialisme dan tercatat dua kali menyerang VOC di Batavia.
Meski telah mengerahkan pasukan dalam skala besar, serangan yang dilakukan pada 1628 dan 1629 itu mengalami kegagalan.
Akibat kekalahan tersebut, keadaan ekonomi rakyat Kerajaan Mataram Islam menjadi susah dan menurun karena sebagian masyarakatnya dipaksa berangkat berperang.
Setelah periode Sultan Agung, Kerajaan Mataram Islam semakin banyak menghadapi peperangan.
Hal ini membuat bidang ekonominya kian merosot dan penurunan penduduk di pedalaman tidak dapat dihindari.
Selain harus bertahan hidup di tengah kemiskinan dan kelaparan, masyarakatnya juga menghadapi kegelisahan sosial.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.