Selain itu, Sultan Ibrahim diketahui pernah ikut dalam Perang Teluk Ketapang untuk merebut Malaka dari Belanda pada 18 Juni 1784.
Kekuasaan politik Indragiri berhasil dihilangkan berdasarkan Tractat van Vrede en Vriendschap (Perjanjian Perdamaian dan Persahabatan) pada 27 September 1838.
Perjanjian ini sebenarnya menandai bahwa pemerintahan dan kekuatan politik Indragiri telah dikuasai oleh Hindia-Belanda.
Pasalnya, Belanda menempatkan seorang Controller yang memegang wewenang semua jawatan di wilayah Indragiri.
Referensi: