Soekarno kemudian menunjuk Gubernur DKI Jakarta Soemarno Sosroatmodjo sebagai pelaksana pembangunan Proyek Ancol.
Selain Soemarno, tokoh yang juga berperan penting dalam proyek Ancol adalah Soekardjo Hardjosoewirjo.
Ia bertugas membuat konsep surat-surat presiden terkait kepanitiaan pembangunan Proyek Ancol, mengurus kelengkapan surat-surat hukum, anggaran biaya, dan mempelejari berkas keorganisasian pelaksanaan Proyek Ancol.
Sebulan kemudian, Soekardjo ditugaskan sebagai pelaksana lapangan untuk mempersiapkan pembangunan Proyek Ancol.
Untuk kebutuhan biaya, proyek Ancol bergantung pada pinjaman dana dari swasta, karena kontraktor dalam negeri tidak memenuhi kriteria dari segi teknis apalagi pembiayaan.
Kontraktor yang bertanggung jawab atas proyek Ancol berasal dari Prancis, Compagnic Industriale de Travaux (Citra).
Setelah proses pembangunan berjalan, proyek Ancol berhasil diselesaikan bulan Februari 1966.
Baca juga: Gadis Rasid: Kiprah dan Perjuangannya
Usai Ancol berdiri, terdapat beberapa wahana menarik di dalamnya, seperti berikut:
Pantai dan Taman
Taman dan pantai merupakan wahana hiburan yang menawarkan kesegaran suasana pantai bagi semua kalangan dan asia.
Terdapat lima pantai di dalamnya, yaitu Pantai Festival, Indah, Elok, Ria, dan Carnival Beach Club.
Dunia Fantasi (Dufan)
Dufan dibuka untuk umum pada 29 Agustus 1986.
Dufan sendiri adalah theme park pertama yang dikembangkan oleh Ancol, menjadi pusat hiburan outdoor terbesar di Indonesia.
Atlantis Water Adventure (AWA)