Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Servius Dumais Wuisan: Peran dan Perjuangannya

Kompas.com - 18/08/2021, 13:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

Akibatnya, rencana pemberontakan ke tangsi militer Belanda dipindahtugaskan kepada Komando Mambi Runtukahu, pemimpin anggota KNIL dari orang Minahasa.

Bersama dengan rakyat Manado lainnya, mereka berhasil membebaskan C Taulu dan Wuisan serta beberapa pemimpin lain yang tengah ditawan.

Usai semua bebas, pertempuran kembali berlanjut. Manado sempat unggul, di mana berhasil merobek bendera yang awalnya berwarna merah, putih, biru (Belanda), menjadi merah-putih.

Mereka kemudian segera mengibarkan bendera Indonesia di atas gedung markas Belanda.

Sayangnya, kemenangan ini hanya berlaku sementara.

Pada Maret 1946, kapal perang Belanda Piet Hein tiba di Manado dengan membawa pasukan sekitar satu batalyon.

Kemudian, 11 Maret, para pimpinan gerakan merah putih diundang ke kapal tersebut.

Mereka diajak untuk berunding bersama. Namun, ternyata undangan tersebut adalah sebuah strategi untuk menangkap para pimpinan gerakan merah putih. 

Pada akhirnya, Belanda kembali berhasil menguasai Sulawesi Utara.

Baca juga: Marco Kartodikromo: Peran dan Kiprahnya

Akhir Hidup

Setelah tidak lagi terjun dalam pertempuran, Wuisan menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara.

Wuisan meninggal dunia dengan menyandang jabatan tersebut pada 25 Februari 1980.

Jenazahnya kemudian dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kairagi.

Referensi: 

  • Notosusanto, Nugroho dan Marwati Djoened Poesponegoro. (2019). Sejarah Nasional Indonesia VI Zaman Jepang dan Zaman Republik Indonesia (1942-1998). Jakarta: Balai Pustaka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com