Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberontakan Jayakatwang, Penyebab Runtuhnya Kerajaan Singasari

Kompas.com - 13/08/2021, 11:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Kronologi Pemberontakan Jayakatwang

Kitab Pararaton menyebutkan bahwa dalam usaha meruntuhkan Kerajaan Singasari, Jayakatwang mendapat bantuan dari Arya Wiraraja, Bupati Sumenep yang telah dijauhkan dari keraton oleh Raja Kertanegara.

Arya Wiraraja memberitahu kapan waktu yang tepat untuk menyerang Singasari, yaitu ketika sebagian besar tentaranya sedang melaksanakan Ekspedisi Pamalayu.

Pemberontakan Jayakatwang dilaksanakan antara pertengahan bulan Mei dan Juni 1292.

Prasasti Kudadu maupun Kitab Pararaton menyebut bahwa tentara Kediri dibagi ke dalam dua kelompok untuk menyerang dari arah utara dan selatan.

Rupanya, tentara yang menyerang dari utara hanya sekadar untuk menarik pasukan Singasari dari keraton.

Untuk meredam para pemberontak yang datang dari utara, Raja Kertanegara memerintahkan menantunya, Raden Wijaya, memimpin serangan.

Ketika Raden Wijaya mengejar pasukan Kediri yang terus bergerak mundur, Jayakatwang segera menyerbu keraton dari arah selatan.

Raja Kertanegara terbunuh dalam serangan dan Jayakatwang berhasil menguasai seluruh istana.

Gugurnya Raja Kertanegara pada 1292 menandai runtuhnya Kerajaan Singasari dan Jayakatwang kemudian berusaha membangkitkan Kerajaan Kediri.

Akan tetapi, sebelum impian tersebut tercapai, Raden Wijaya melancarkan serangan balas dendam pada 1293 dan membunuh Jayakatwang.

Setelah itu, Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit yang terletak di Mojokerto, Jawa Timur.

 

Referensi:

  • Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto (Eds). (2008). Sejarah Nasional Indonesia II: Zaman Kuno. Jakarta: Balai Pustaka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com