Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stamp Act, Pajak Perangko untuk Menutupi Kerugian Perang Inggris

Kompas.com - 01/07/2021, 18:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Britannica

Selain itu, sebagian dari keuntungan dari kebijakan ini digunakan untuk membayar tentara Inggris di Amerika Utara yang bertugas menjaga perdamaian antara penduduk asli dengan penjajah.

Protes terhadap Stamp Act

Stamp Act telah menuai protes dari para penduduk koloni sejak belum diberlakukan.

Undang-undang ini dinilai terlalu memberatkan dan dikhawatirkan akan memengaruhi ekonomi penduduk.

Pada Oktober 1765, penduduk koloni mengadakan The Stamp Act Congress.

Sembilan dari 13 koloni mengirimkan wakilnya ke kongres tersebut untuk membahas mengenai alasan-alasan Stamp Act tidak boleh diberlakukan.

Perlawanan terorganisir ini tidak menyurutkan Inggris untuk memberlakukan Stamp Act pada 1 November 1765.

Alhasil, penduduk koloni mulai menggunakan kekerasan untuk mengintimidasi para pemungut pajak agar mereka mengundurkan diri.

Di bawah tekanan yang terus-menerus berdatangan, Parlemen Inggris akhirnya mencabut undang-undang ini pada 1766.

Akan tetapi, pencabutan Stamp Act tidak memperbaiki keadaan karena peristiwa ini menjadi awal pemberontakan koloni melawan Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com