Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pahlawan Nasional Asal Jakarta

Kompas.com - 23/06/2021, 07:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Tendean lalu dibawa ke rumah di daerah Lubang Buaya. Di sana ia ditembak mati dan mayatnya dibuang ke sumur tua. 

Jenazahnya kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Guna menghargai jasanya, pada 5 Oktober 1965, menurut SK Presiden RI No. 111/KOTI/Tahun 1965, ia diangkat sebagai Pahlawan Revolusi Indonesia.

Baca juga: Tumenggung Setia Pahlawan: Peran dan Perjuangannya

Bambang Sularto (Wage Rudolf Supratman) Pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya- Bambang Sularto (Wage Rudolf Supratman) Pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya
W.R. Supratman

Wage Rudolf Supratman atau WR Supratman lahir di Jatinegara, Jakarta, 9 Maret 1903. 

WR Supratman adalah pencipta lagu kebangsaan Indonesia bertajuk Indonesia Raya. 

Karya-karyanya pun terkenal mampu memicu semangat nasionalisme di masa perjuangan zaman dulu kala. 

Salah satu karya terbesarnya adalah lagu Indonesia Raya. 

Saat menciptakan lagu ini, WR Supratman dikejar-kejar oleh polisi Hindia Belanda dikarenakan Belanda takut lagu ini akan memicu semangat kemerdekaan dan pemberontakan.

Terciptanya lagu Indonesia Raya sendiri dilatarbelakangi oleh adanya nasionalisme dan pergerakan yang dirasakan oleh WR Supratman.

Untuk ikut berkontribusi, akhirnya ia pun menciptakan lagu-lagu perjuangan. 

Awalnya, lagu Indonesia Raya tidak boleh dinyanyikan. 

Sampa akhirnya, Belanda mengizinkan dengan syarat lagu tersebut dinyanyikan tanpa lirik "merdeka, merdeka". 

Lagu Indonesia Raya diatur dalam PP No. 44 Tahun 1958 dan UU No. 24 Tahun 2009. 

Pada awal Juli 1933, kondisi kesehatan WR Supratman mulai menurun.

Kemudian, pada November 1933, ia memutuskan mengundurkan diri dari pekerjaannya di Sin Po sebagai jurnalis. 

Ia pun kembali ke Surabaya. Supratman wafat pada 17 Agustus 1938. 

Jenazahnya disemayamkan di Kenjeran, Surabaya. Lalu, pada 13 Maret 1956, tubuhnya dipindahkan ke makam Tambak Segaran Wetan.

Atas sumbangsihnya, Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menetapkan 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional melalui Kepres No. 10 Tahun 2013.

Ia juga dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Upah dan Bintang Mahaputra Utama Kelas III pada 1971.

Baca juga: Tumenggung Setia Pahlawan: Peran dan Perjuangannya

Abdulrachman SalehWikipedia Abdulrachman Saleh
Abdulrachman Saleh

Abdulrachman Saleh lahir di Jakarta, 1 Juli 1909. 

Ia adalah tokoh dari Radio Republik Indonesia (RRI) serta bapak fisiologi kedokteran Indonesia. 

Saleh turut mendirikan sebuah pemancar agar segala informasi terkait Indonesia dapat disiarkan dengan baik di dalam maupun luar negeri. 

Ia juga masuk ke dinas Angkatan Udara. Pada 1946, Saleh diangkat menjadi Komandan Pangkalan Udara Madiun. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com