Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peradaban Romawi Kuno: Asal-usul, Karakteristik, dan Kondisi Geografis

Kompas.com - 16/06/2021, 14:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Romawi Kuno adalah sebutan bagi peradaban bangsa Romawi yang dibangun sejak sekitar tahun 800 SM.

Peradaban ini dibangun dan dikembangkan oleh masyakatnya di wilayah semenanjung Apenina, atau sekarang dikenal sebagai Italia.

Perkembangan Romawi dipengaruhi oleh kondisi geografisnya yang berada di wilayah strategis, yaitu di kawasan Laut Tengah, sehingga cocok untuk perdagangan.

Selain itu, lokasinya yang dikelilingi tujuh bukit membuatnya aman dari serbuan bangsa asing.

Romawi memiliki iklim yang nyaman dan tanah yang subur untuk kegiatan pertanian.

Menurut perkembangannya, pemerintahan Romawi Kuno dibagi menjadi tiga zaman, yaitu Zaman Kerajaan Romawi (750-510 SM), Zaman Republik Romawi (510-31 SM), dan Zaman Kekaisaran Romawi (31 SM-476 M).

Kekaisaran Romawi tumbuh menjadi kekaisaran terbesar di dunia pada abad kuno dengan populasi mencapai 20 persen dari total populasi dunia dan wilayahnya seluas 5 juta persegi pada 117 M.

Baca juga: Sejarah Peradaban Mesopotamia

Asal-usul peradaban Romawi Kuno

Menurut cerita rakyat, munculnya peradaban Romawi Kuno diawali dengan didirikannya Kota Roma oleh dua pemuda bernama Remus dan Remulus pada 750 SM.

Kedua tokoh tersebut adalah anak kembar dari Rhea Silva, keturunan seorang pahlawan dari Troya.

Penguasa pertama Romawi adalah Romulus, dengan daerah kekuasaan terbatas di Kota Roma dan sekitarnya.

Pada 550 SM, Kota Roma dikuasai oleh bangsa Etruska, keturunan orang Mycenaea yang berlayar dari Yunani.

Perubahan sistem pemerintahan kemudian terjadi secara dramatis pada 509 SM, ketika rakyatnya menggulingkan Raja Tarquin, raja terakhir di Kerajaan Romawi.

Berkembangnya Romawi menjadi kekaisaran besar

Zaman Republik Romawi dimulai pada 510-31 SM. Pada mulanya, sistem pemerintahannya bersifat aristokrat.

Republik ini kemudian tumbuh menjadi suatu imperium dengan wilayah kekuasaan yang sangat luas, meliputi seluruh wilayah Laut Tengah.

Pada 264 SM, Romawi berhadapan dengan Carthagia, bangsa yang menguasai wilayah Afrika Utara dan Mediterania Barat.

Kedua bangsa ini kemudian bertempur dalam Perang Punic, di mana Romawi berhasil menghancurkan peradaban Carthagia sepenuhnya.

Nasib republik berubah ketika muncul tiga serangkai yang disebut triumvirat. Mereka adalah Julius Caesar, Pompius, dan Crassus.

Baca juga: Pengaruh Peradaban Mesopotamia: Penemuan dan Hasil Kebudayaan

Pada 66 SM, tiga serangkai ini menyerbu Roma untuk menggulingkan republik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com