Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja-Raja Kerajaan Perlak

Kompas.com - 01/05/2021, 17:01 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sultan Makhdum Alaiddin Abdul Malik Johan Berdaulat (956 – 983 M)

Saat Sultan Makhdum Alaiddin Abdul Malik Shah Johan Berdaulat memegang kekuasaa, terjadi lagi pergolakan selama kurang lebih empat tahun antara Syiah dan Sunni.

Pergolakan ini diakhiri dengan Perjanjian Alue Meuh yang membagi kerajaan menjadi dua bagian:

  • Perlak Baroh dengan wilayah di pesisir pantai diserahkan kepada Dinasti Sayid (Syiah)
  • Perlak Tunong dengan wilayah di pedalaman diserahkan kepada Dinasti Johan Berdaulat (Sunni)

Pada akhirnya, Islam Syiah tidak berkembang karena Perlak Baroh dihancurkan Sriwijaya.

Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin II Johan Berdaulat (1230– 1267 M)

Kerajaan Perlak mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin II.

Di bawah kekuasaannya, Kerajaan Perlak mengalami kemajuan pesat, terutama dalam bidang pendidikan Islam dan perluasan dakwah.

Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin II kemudian digantikan Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Aziz, sultan terakhir Perlak.

Sebab setelah Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Aziz wafat, Kerajaan Perlak disatukan dengan Kerajaan Samudera Pasai.

 

Referensi:

  • Amarseto, Binuko. (2017). Ensiklopedia Kerajaan Islam di Indonesia. Yogyakarta: Relasi Inti Media.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com