Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Isi Prasasti Rambatan Peninggalan Raja Adityawarman

Adityawarman merupakan raja bawahan Majapahit yang dipercaya mendirikan Kerajaan Pagaruyung pada 1347.

Letak Prasasti Rambatan terdapat di Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Berisi tentang apakah Prasasti Rambatan peninggalan Raja Adityawarman?

Isi Prasasti Rambatan

Prasasti Rambatan terbuat dari batu andesit berukuran tinggi 85 cm, lebar 125 cm, dan tebalnya 15 cm.

Prasasti Rambatan ditulis dalam bahasa Melayu Kuno dengan huruf Jawa Kuno.

Isi Prasasti Rambatan terdiri dari enam baris, tetapi kini sebagian tulisannya telah aus termakan usia dan sulit untuk dibaca.

Pada baris pertama, terungkap bahwa Prasasti Rambatan ditulis pada tahun 1291 Saka atau 1369 Masehi.

Isi pokok Prasasti Rambatan berisi tentang kehidupan Raja Adityawarman yang disebut penuh kemilau.

Raja Adityawarman juga disebut berkelakuan baik dan gigih di kehidupannya pada masa lampau.

Selain itu, Prasasti Rambatan menyinggung tentang pembangunan tempat pemujaan untuk menghormati tapak kaki Sang Buddha telah selesai.

Tempat pemujaan ini dikunjungi oleh banyak orang yang datang setelah melalui perjalanan.

Melansir laman Kemdikbud, pada bagian atas Prasasti Rambatan terdapat kepala kala dengan lidah menjulur panjang tidak bercabang.

Ornamen atau tanda khusus pada prasasti digunakan oleh banyak raja di Pulau Jawa sejak abad ke-11.

Penggunaan pahatan gambar pada masa pemerintahan ?dityawarman merupakan suatu konsep baru, karena raja Melayu sebelumnya tidak meninggalkan prasasti berpahatkan gambar.

Mengingat hubungan Adityawarman dengan Kerajaan Majapahit, tidak heran apabila pahatan pada prasastinya memang terinspirasi dari raja-raja Jawa.

Kemungkinan, Raja Adityawarman menyadari untuk memberi prasastinya dengan suatu ornamen, yang merepresentasikan dirinya sebagai cikal bakal tanda khusus raja pada prasasti di Pulau Sumatera.

Bentuk hiasan lainnya juga dijumpai dalam beberapa prasasti Adityawarman.

Bentuk ornamen kepala kala diperkirakan berhubungan erat dengan bidang keagamaan, yang dalam hal ini terkait dengan aliran Buddha Tantrisme sekte Bhairawa yang dianut oleh Adityawarman.

Adityawarman dikenal sebagai penganut Tantrayana yang fanatik.

Kemungkinan lainnya, ornamen atau tanda khusus pada prasasti merupakan sebuah media legitimasi sebagai penguasa bumi Melayu.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/12/11/160000779/isi-prasasti-rambatan-peninggalan-raja-adityawarman

Terkini Lainnya

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Stori
Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Stori
Sejarah Penemuan Angka Romawi

Sejarah Penemuan Angka Romawi

Stori
7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

Stori
Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Stori
7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

Stori
Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Stori
Sejarah Pura Luhur Batukaru di Tabanan

Sejarah Pura Luhur Batukaru di Tabanan

Stori
Kemajuan Peradaban Islam pada Masa Bani Umayyah di Andalusia

Kemajuan Peradaban Islam pada Masa Bani Umayyah di Andalusia

Stori
Kemajuan Peradaban Islam pada Masa Bani Umayyah di Damaskus

Kemajuan Peradaban Islam pada Masa Bani Umayyah di Damaskus

Stori
Kehidupan Ekonomi Manusia pada Masa Bercocok Tanam

Kehidupan Ekonomi Manusia pada Masa Bercocok Tanam

Stori
Latar Belakang Lahirnya Sumpah Pemuda

Latar Belakang Lahirnya Sumpah Pemuda

Stori
Prasangka dalam Keberagaman

Prasangka dalam Keberagaman

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke