Latar Belakang Pembentukan VOC

VOC dibentuk pada 20 Maret 1602 oleh pemerintah Belanda dengan tujuan untuk menguasai dan memperdagangkan rempah-rempah di wilayah Asia Tenggara.

Pada dasarnya, VOC bertugas untuk melaksanakan monopoli perdagangan agar Belanda dapat bersaing dengan pedagang Eropa lainnya.

Selain itu, VOC juga bertugas untuk menghimpun dana kepada Belanda dalam rangka mengumpulkan kekayaan dalam menghadapi peperangan.

Lantas, apa latar belakang para pedagang Belanda mendirikan kongsi dagang VOC pada tahun 1602?

Latar belakang pembentukan VOC

Latar belakang para pedagang Belanda mendirikan kongsi dagang VOC pada 1602 adalah ambisi Belanda untuk menguasai rempah-rempah agar dapat bersaing dengan bangsa Eropa lainnya.

Oleh sebab itu, Belanda mulai melancarkan ekspedisinya untuk mencari kepulauan rempah-rempah.

Pada Juni 1596, kapal-kapal de Houtman tiba di Banten, pelabuhan lada terbesar di Jawa Barat.

Namun, de Houtman masih belum menemukan pusat rempah-rempah di timur Nusantara.

Kendati begitu, de Houtman telah membuka jalur pelayaran bagi para penjelajah Belanda selanjutnya.

Oleh sebab itu, pada tahun berikutnya, Belanda kembali menggelar ekspedisi besar-besaran ke Nusantara.

Akan tetapi, karena saat itu ada beberapa perusahaan dagang Belanda yang sudah beroperasi di Nusantara, timbullah persaingan dagang satu sama lain.

Alhasil, pada 1598, parlemen Belanda mengusulkan perusahaan yang saling bersaing ini digabung menjadi satu-kesatuan menjadi sebuah kongsi dagang.

Sekitar tiga tahun berselang, usulan tersebut terealisasi dengan dibentuknya VOC pada 1602.

Sayangnya, seiring berjalannya waktu, tujuan VOC berubah dari yang awalnya untuk memperkuat perdagangan Belanda menjadi ingin berkuasa dan memonopoli sistem perdagangan rempah-rempah di Indonesia.

Hal ini yang kemudian memicu lahirnya koruptor di dalam VOC yang dilakukan oleh pegawai mereka sendiri.

Alhasil, kejayaan VOC pun pada akhirnya runtuh karena dinyatakan bangkrut dan dibubarkan pada 31 Desember 1799.