Al-Jazari, Ilmuwan Islam yang Menggagas Teknologi Mesin Pompa Air

Semasa hidup, Al Jazari menjadi acuan bagi peradaban Islam, khususnya dalam bidang teknologi dan mekanika.

Lain halnya dengan pendahulunya, Ibn Firnas (810-887), yang menggagas teknologi penerbangan pertama, Al jazari adalah orang yang mempengaruhi lahirnya pompa air modern.

Riwayat Hidup

Nama asli Al-Jazari adalah Badi' Az-Zarnan Abu Al-'Iz Abu Bakr Ismail bin Ar-Razaz

Ia lahir pada 1165 Masehi di Al-Ardhul Jazira, di utara Mesopotamia, yang sekarang dikenal sebagai Turki.

Tidak banyak informasi mengenai jenjang pendidikannya, tetapi dapat dipastikan Al-Jazari mempelajari lintas disiplin ilmu, khususnya matematika dan teknik.

Ia adalah seorang mekanik yang mengabdi kepada Raja Daulah Al Ayyubiyah dalam kepemimpinan Shalahuddin al-Ayyubi.

Al-Jazari merupakan orang terpercaya yang mengemban tugas sebagai seorang pengembang teknologi industri pada Daulah al-Ayyubiyah.

Selama masa pengabdiannya, ia banyak mengembangkan dan menemukan beberapa teknologi, di antaranya pengukur waktu, pompa air, dan teknologi lainnya.

Produktivitas yang didasarkan dari kecerdasannya tersebut mengantarkan Al-Jazari menjadi seorang insinyur amat terkenal pada masanya.

Akhir karier seorang insinyur Islam terkemuka ini adalah ketika ia meninggal dunia pada 1210 Masehi.

Meskipun telah meninggal, gagasannya tetaplah hidup dalam kajian ilmiah di masa depan melalui beberapa karya buku yang dikarangnya.

Karya dan Sumbangan Al-Jazari

Karya paling terkenal Al-Jazari adalah kitab Fi Ma'rifat Al-Hiyal Al-Handasiyah atau juga dikenal dengan nama Al-lami' Baina Al-llmi Wa Al Amal An-Nafi' Fi Shina'at Al-Hiyal.

Buku ini berisi rancangan dan deskripsi teknologi mesin seperti jam air, pompa air, beserta dengan gambaran ilustrasinya.

Karya ini ditulisnya tatkala Raja Nashiruddin Muhammad bin Muhammad At Turkimani memintanya untuk mengabadikan gagasannya agar tak lenyap Bersama kematiannya.

Hal yang unik dari proses penulisan kitab ini adalah rampungnya penulisan beriringan dengan waktu kematiannya.

Buku tersebut merupakan warisan penting yang ditinggalkan oleh Al-Jazari.

Sebab, buku itu menjadi referensi teknologi, baik di Timur Tengah maupun di Barat.

Hal ini dibuktikan dengan maraknya penerjemahan kitab itu ke dalam berbagai bahasa, seperti Jerman dan Inggris pada abad ke-19 hingga ke-20 Masehi.

Salah satu penemuan terkenal Al-Jazari dalam kitab ini adalah "saqiya", mesin yang digunakan untuk mengangkat air dari sumur atau sungai ke kanal irigasi.

Ia menggambarkan dengan jelas mekanisme air dapat terangkat dalam teknologi pemompaan yang pernah ia buat sebelumnya.

Al-Jazari mengemukakan 5 jenis teknik pemompa air beserta dengan deskripsi dan cara kerjanya yang berlandaskan kekuatan dari aliran air itu sendiri.

Temuan Al-Jazari ini merupakan jalan pembuka dari teknologi mesin pompa modern yang menggunakan silinder dalam tabung atau pipa.

Referensi:

• Gaudah, M, G. (2012). 147 ilmuwan terkemuka dalam sejarah islam. Jakarta: Pustaka Kautsar.