Sejarah Dunia: Latar Belakang Konflik Irlandia Utara

Konflik Irlandia Utara ini juga dikenal dengan sebutan The Troubles dan terjadi sejak abad ke-18.

Perpindahan kaum Protestan Inggris yang kian lama kian berkuasa, menjadi latar belakang konflik Irlandia Utara.

Konflik tersebut kemudian membuat Irlandia Utara dan Inggris saling bersitegang.

Berikut ini adalah latar belakang konflik Irlandia Utara.

Latar belakang

Pada awal abad ke-17 atau pada tahun 1609, Pulau Irlandia kedatangan kaum imigran Protestan dari daratan Inggris.

Mereka hijrah ke Irlandia Utara karena daratan Inggris sedang diinvasi oleh Bangsa Normandia dari Perancis.

Seiring berjalannya waktu, kaum Protestan Inggris mendesak penduduk asli Katolik Irlandia.

Hal itu kemudian memunculkan konflik di tengah masyarakat Irlandia.

Konflik tersebut banyak dimenangi kaum Protestan asal Inggris, sehingga mereka mendominasi Pulau Irlandia.

Dominasi kaum Protestan ternyata menimbulkan diskriminasi terhadap penduduk asli Irlandia.

Seiring berjalannya waktu, Inggris kemudian menjadikan Irlandia sebagai bagian dari wilayah kekuasaannya. Penguasaan Inggris atas Irlandia terjadi pada awal abad ke-19.

Hal itu kemudian menimbulkan adabya dua kelompok di Irlandia, yakni kelompok nasionalis dan kelompok unionis.

Kelompok unionis adalah kaum Protestan yang dekat dengan Inggris dan memiliki kewarganegaraan Britania Raya.

Mereka secara umum menginginkan Irlandia Utara tetap berada di bawah kekuasaan Britania Raya.

Sementara itu, kelompok nasionalis merupakan pemeluk Katolok yang ingin Irlandia Utara terlepas dari Britania Raya dan bergabung dengan Irlandia Bersatu.

Adapun konflik tersebut dimulai dengan kampanye-kampanye yang menuntut diakhirinya diskriminasi terhadap kaum minoritas, yakni kauk Katolik Irlandia Utara, oleh pemerintah Protestan dan kepolisian.

Kampanye-kampanye antidiskriminasi itu justru disambut kekerasan oleh kelompok unionis.

Kekerasan pun terus meningkat hingga Inggris mengerahkan tentara Britania Raya untuk meredam konflik Irlandia Utara.

Peperangan dalam konflik Irlandia Utara terus berlangsung selama tiga dekade lamanya.

Referensi:

• Deutsch, Morton. (2016). Handbook Resolusi Konflik: Teori dan Praktek. Bandung: Nusa Media.