KOMPAS.com - Piala Gubernur Jawa Timur 2020 telah memasuki fase akhir. Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta akan bertemu di partai final, Kamis (20/2/2020).
Persija lolos ke partai puncak setelah mengalahkan Madura United 2-1, sementara Persebaya lolos ke final berkat kemenangan 4-2 atas Arema FC.
Berbagai drama menyelimuti kedua laga semifinal itu, bahkan sebelum pertandingan dimulai.
Dua laga semifinal itu seharusnya digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (17/2/2020), sore dan malam hari.
Namun, Asprov PSSI Jawa Timur selaku panitia pelaksana mengubah jadwal dan tempat kedua laga semifinal tersebut satu hari menjelang laga.
Baca juga: Final Piala Gubernur Jatim 2020 Resmi Digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo
Laga Persebaya vs Arema FC diputuskan dipindah ke Stadion Soeprijadi, Blitar, dan diundur menjadi Selasa (18/2/2020) sore WIB.
Adapun laga Persija vs Madura United tetap digelar di Stadion Kanjuruhan pada hari yang sama, tetapi harus dimulai malam hari.
Faktor keamanan disebut menjadi alasan Asprov PSSI Jatim memisahkan kedua laga ini di tempat dan waktu yang berbeda.
Tidak hanya mengubah jadwal dan tempat, Asprov PSSI Jatim juga memutuskan dua laga semifinal digelar tanpa penonton.
Meski sudah diantisipasi, kerusuhan tetap pecah pada laga Persebaya vs Arema FC.
Baca juga: Rusuh Suporter Jelang Persebaya Vs Arema, 7 Motor Dibakar Massa
Motor dibakar hingga penjarahan toko milik warga setempat terjadi di sekitar Stadion Soeprijadi.
Hal ini tidak lepas dari oknum suporter kedua tim yang memaksakan datang meskipun sudah dilarang oleh kepolisian dan Asprov PSSI Jatim.
Akibat kejadian itu Piala Gubernur Jatim 2020 mendapat kritik keras dari publik karena telah merugikan warga Kota Blitar.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bahkan secara terbuka sudah meminta maaf kepada yang merasa dirugikan terutama warga Kota Blitar.
Baca juga: Rusuh Suporter Persebaya Vs Arema, Khofifah Minta Maaf
Satu hari setelah laga semifinal Asprov PSSI Jatim memutuskan memindah lokasi final dari Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) ke Stadion Gelora Delta (Sidoarjo).