Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kasus Serangan Jantung seperti Ashraf Sinclair yang Pernah Terjadi di Sepak Bola

Kompas.com - 19/02/2020, 10:20 WIB
Alsadad Rudi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Pada 3 April 2019, Persebaya sempat mengadakan aksi hening untuk mengenang Eri yang dilakukan saat semifinal leg pertama Piala Presiden 2019 melawan Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Pada menit ke-19, seisi stadion yang disesaki 50.000 orang tiba-tiba senyap untuk memberi penghormatan untuk Eri.

 

 

2. Marc-Vivian Foe

Marc-Vivian Foe adalah bek timnas Kamerun yang meninggal dunia akibat serangan jantung saat tengah membela timnya di salah satu laga semifinal Piala Konfederasi tahun 2003.

Pada tanggal 26 Juni 2003, timnas Kamerun tengah manjalani laga semifinal melawan Kolombia, di Stadion Stade de Gerland, Lyon, Perancis.

Dikutip dari Goal.com, Foe kolaps tak sadarkan diri di lapangan pada menit ke-72.

Beberapa pemain lain sempat berusaha menyadarkannya sebelum dia ditandu keluar lapangan.

Pertolongan pertama pun diupayakan dengan memberinya napas buatan dan oksigen.

Tim medis bahkan sampai membutuhkan waktu 45 menit untuk mencoba memompa jantungnya.

Nahas, meski dia masih hidup setelah tiba di pusat medis stadion, tak lama kemudian dia mengembuskan napas terakhirnya.

Dari hasil otopsi, Foe diketahui meninggal akibat memiliki masalah dengan jantungnya setelah ditemukan kondisi kardiomiopati hipertrofik, pembengkakan pada jantung.

Kondisi turunan seperti ini diketahui bisa meningkatkan resiko kematian ketika berlatih secara fisik.

Foe meninggal dunia pada usia 28 tahun.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Em 26 de Junho de 2003, Camarões e Colômbia se enfrentaram na semi-final da Copa das Confederações, realizada no Stade de Gerland, em Lyon, França. Aos 27 minutos do segundo tempo, Foé desabou no círculo central, sem outros jogadores perto dele. Depois de tentativas de reanimá-lo no campo, ele foi removido de campo por uma maca, onde ele recebeu respiração boca-a-boca e oxigênio. Os médicos ficaram 45 minutos para tentar reanimar o seu coração e embora ele ainda estivesse vivo ao chegar no hospital, morreu pouco depois, apesar dos esforços para salvar sua vida. A primeira autópsia não determinou a causa exata da morte. Mais tarde uma segunda autópsia revelou cardiomiopatia hipertrófica, e concluiu que a morte de Foé foi cardíaca. O técnico do Manchester City à época, Kevin Keegan, anunciou que o clube deixaria de utilizar a camisa número 23 que Foé utilizou durante sua bem-sucedida temporada lá. No local do estádio City of Manchester, há um pequeno memorial em homenagem, e na parede de homenagem aos jogadores que atuaram pelo clube, a primeira placa na parede é de Marc e lê-se "Marc Vivien Foe - 1975 - 2003". E nós sempre vamos eternizar sua memória em nossa página. Sempre juntos! #mcfc #mcfcbr #together #mancitybrazil #manchestercity #marcvivianfoe

A post shared by The Citizens Brasil (@thecitizensbr) on May 26, 2016 at 5:27am PDT

 

3. Daniel Jarque

Bek klub Espanyol, Daniel Jarque, menjadi pemain sepak bola kesekian yang meregang nyawa akibat serangan jantung pada 8 Agustus 2009.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com