Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Gubernur Jatim - Kiper Persik Kediri dan Pengalaman Debut Melawan Rakasasa Liga 1

Kompas.com - 15/02/2020, 21:20 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi


KEDIRI, KOMPAS.com - Kemenangan mengejutkan 3-0 Persik Kediri atas Bhayangkara FC pada Jumat (14/2/2020) tidak lepas dari penampilan mengesankan Junaidi Bachtiar di bawah mistar gawang.

Mantan penjaga gawang Persenga Ngawi tersebut nampak percaya diri dalam pertandingan Piala Gubernur Jatim 2020 tersebut.

Padahal partai di Stadion Gelora Bangkalan ini adalah debutnya sebagai penjaga gawang di level Liga 1.

Lawannya pun tidak main-main, Bhayangkara FC datang dengan sederet nama besar Liga 1 dan segudang pengalaman yang mereka miliki.

Baca juga: Persebaya Ogah Pilih-pilih Lawan untuk Semifinal Piala Gubernur Jatim

Namun, Junaidi tetap berdiri tegak menjaga keperawanan gawang Macan putih hingga akhir partai Piala Gubernur Jatim tersebut.

Usai pertandingan, Junaidi mengungkapkan bahwa kunci kesuksesannya dan rekan-rekan adalah dengan tampil lepas.

Persik memang tidak lagi memiliki beban lagi karena sudah dipastikan gagal melaju ke babak semifinal Piala Gubernur Jatim. Sehingga, para pemain pun tampil lepas dan bebas tanpa target.

“Ya mungkin semangat saja, karena tidak ada beban sudah tidak ada harapan lolos. Namun, kami mematangkan kerja sama dan juga saling memotivasi,” katanya kepada KOMPAS.com.

Pada pertandingan tersebut, Junaidi berkesempatan bertemu dengan beberapa nama disegani di Liga 1, seperti seperti Andik Vermansah, Ezechiel N’Douasel, Adam Alis, hingga Dendy Sulistyawan.

Baca juga: Hasil Piala Gubernur Jatim 2020, Persebaya dan Madura United ke Semifinal

Akan tetapi, Junaidi mengaku tidak merasakan hal spesial lantaran terlalu fokus ke pertandingan.

Dia mengaku sampai lupa bahwa tim yang ia hadapi adalah juara Liga 1 2017 dengan sederet pemain baru yang istimewa.

“Rasanya melawan Ezechiel biasa saja, mungkin karena sudah terbawa suasana. Jadi sangat fokus dan sudah tidak melihat siapa lawannya dan nama besar tim lawan. Ya berusaha melakukan yang terbaik saja untuk Persik,” ucapnya.

Selain itu, Junaidi tidak lupa memberikan kredit kepada pelatih Joko Susilo.

Dia mengungkapkan mantan pelatih Arema FC tersebut tidak hanya sekedar menjadi pelatih, tetapi juga motivator hebat sehingga dia dan rekan-rekan bisa tampil luar biasa.

Terakhir, dia pun memberikan pujian seluruh rekan-rekannya. Dia berharap sinergi tersebut bisa terus berjalan hingga Liga 1 nanti.

“Komunikasi antar pemain belakang lancar, di depan pemain senior juga saling mendukung tidak menggurui atau menghakimi, jadi motivasinya tidak pernah menyalahkan,” pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com