Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balanced Scorecard: Pengertian, Perspektif, dan Manfaatnya

Kompas.com - 23/03/2024, 13:00 WIB
Fadila Rosyada Hariri,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam mengelola sebuah organisasi, penting bagi para pemimpin untuk memiliki alat yang dapat membantu mereka mengukur kinerja organisasi secara komprehensif. 

Salah satu alat yang telah terbukti efektif dalam mencapai hal ini adalah Balanced Scorecard. Diperkenalkan oleh Robert Kaplan dan David Norton pada tahun 1990-an, balanced scorecard telah menjadi salah satu pendekatan manajemen strategis yang paling populer dan banyak digunakan di berbagai industri.

Apa itu balanced scorecard?

Menurut Kaplan dan Norton dalam bukunya The balanced scorecard: translating strategy into action (1996), balanced scorecard (BSC) adalah sebuah alat manajemen strategis yang digunakan untuk mengukur dan mengelola kinerja organisasi dari berbagai perspektif yang penting.

Baca juga: Pengertian Analisis SWOT, Metode, dan Contohnya

Dilansir dari laman Corporate Finance Institute, balanced scorecard adalah kerangka perencanaan strategis yang digunakan perusahaan untuk menetapkan prioritas pada produk, proyek, dan layanan, berkomunikasi tentang target atau sasaran, dan merencanakan kegiatan rutin perusahaan.

Berbeda dengan pendekatan tradisional yang hanya fokus pada aspek keuangan, balanced scorecard menggabungkan aspek keuangan dengan perspektif pelanggan, proses internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan.

Perspektif balanced scorecard

Balance scorecard terdiri dari empat perspektif utama, yaitu keuangan, pelanggan, proses internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan. Berikut penjelasannya:

Baca juga: Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kinerja

  • Perspektif keuangan

Perspektif ini berkaitan dengan kesehatan keuangan organisasi dan bagaimana pencapaian tujuan keuangan berkontribusi terhadap keberhasilan keseluruhan organisasi.

Dalam perspektif ini, indikator kunci kinerja meliputi pendapatan, laba bersih, arus kas, dan tingkat pengembalian investasi.

  • Perspektif pelanggan

Perspektif ini fokus pada kepuasan pelanggan dan bagaimana organisasi dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.

Indikator kunci kinerja dalam perspektif ini termasuk kepuasan pelanggan, pangsa pasar, retensi pelanggan, dan jumlah pelanggan baru.

  • Perspektif proses internal

Perspektif ini menyoroti efisiensi dan efektivitas proses internal organisasi dalam menciptakan nilai bagi pelanggan dan pemegang saham.

Indikator kunci kinerja dalam perspektif ini dapat mencakup waktu siklus produk, tingkat cacat, biaya produksi, dan produktivitas tenaga kerja.

  • Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan

Perspektif ini berkaitan dengan kemampuan organisasi untuk belajar, berinovasi, dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan.

Indikator kunci kinerja dalam perspektif ini dapat meliputi tingkat pelatihan dan pengembangan karyawan, rasio inovasi, dan kapasitas belajar organisasi.

Baca juga: Metode Analisis Kelayakan Usaha dan Pengertiannya

Manfaat balanced scorecard

Terdapat banyak manfaat bagi perusahaan dalam menggunakan balanced scorecard. Berikut penjelasannya:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com