Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembung Pepindhan: Contoh dan Artinya

Kompas.com - 19/03/2024, 17:00 WIB
Eliza Naviana Damayanti,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kata pepindhan memiliki arti perumpamaan dan pengandaian. Ini biasanya digunakan untuk menggambarkan sesuatu dengan kiasan dalam percakapan sehari-hari.

Yang artinya, tembung pepindhan adalah ungkapan bahasa Jawa yang memiliki makna tidak seperti aslinya atau yang tidak menunjukkan makna aslinya.

Contoh tembung pepindhan:

  1. abange kaya godhong katirah = merahnya seperti daun katirah (merah sekali)
  2. abote kaya watu = beratnya seperti batu (berat sekali)
  3. adheme kaya es = dinginnya seperti es (dingin sekali)
  4. atose kaya wesi = kerasnya seperti besi (keras sekali)
  5. asine kaya uyah = asinnya seperti garam (asin sekali
  6. ayune kaya dewi ratih = cantiknya seperti dewi ratih (cantik sekali)
  7. aluse kaya sutra = halusnya seperti sutra (halus sekali)
  8. baguse kaya bathara kamajaya = tampannya seperti bathara kamajaya (tampan sekali)
  9. bantere kaya angin = kencangnya seperti angin (kencang sekali)
  10. bedane kaya bumi karo langit = bedanya seperti bumi dengan langit (beda sekali)
  11. brengose nguler keket = jenggotnya seperti ulat keket (tebal sekali)
  12. cahyane bingar kaya lintang johar = cahayane cerah seperti bintang johar (cerah sekali)
  13. domblong kaya sapi ompong = ngalamun seperti sapi ompong (ngalamun terus)
  14. enthenge kaya kapuk = ringannya seperti kapuk (ringan sekali)
  15. gagah prakoso kaya raden werkudara = gagah perkasa seperti raden werkudara (gagah sekali)

    Baca juga: Tembung Saroja dan Artinya

  16. galake kaya macan manak = galaknya seperti macan beranak (galak sekali)
  17. galake kaya buta = galaknya seperti raksasa (galak sekali)
  18. ireng kumpul padha ireng kaya gagak reraton = hitam kumpul sama hitam seperti burung gagak (hitam sekali)
  19. mlakune ndodhok = jalannya jongkok (jalan jonkok)
  20. nuturi wong pinter prasasat ngajari bebek nglangi = memberi tahu orang pintar sama seperti mengajari bebek berenang (percuma memberi tahu orang pintar)
  21. nyengite kaya dhemit = bencinya seperti setan (benci sekali)
  22. olehe kabegjan kaya nemu emas saloka = dapatnya keberuntungan seperti menemukan emas (senangnya seperti menemukan emas)
  23. omahe awagun gedhang salirang =rumahnya seperti pisang satu lirang (rumahnya bagus dan besar)
  24. panase kaya mecah-mecahna sirah = panasnya seperti mecah-mecah kepala (panas sekali)
  25. pintere kaya bisa njara langit = pintarnya seperti bisa menggapai langit (pintar sekali)
  26. pintere kaya bisa nyancang angin = pintarnya seperti mengikat angin (pintar sekali)
  27. pipine kaya tomat mateng = pipinya seperti tomat matang (pipinya merah sekali)
  28. polahe kaya kuthuk kelangan babon = tingkahnya seperti anak kehilangan ibu (bertingkah sekali)
  29. swarane kaya mbelah-mbelahna bumi = suaranya seperti membelah bumi (suaranya kencang)
  30. tekade kaya geni lan urupe = tekadnya seperti api membara (mempunyai tekad yang besar)

Contoh percakapan

Agar lebih mudah memahami apa itu tembung pepindhan, berikut contoh percakapan menggunakan tembung pepindhan:
Baca juga: Contoh Tembung Dasanama Bahasa Jawa

  • Contoh 1

Yupi: "Mbak, iki sidane arep blonjo jam pira?" (Mbak, ini jadinya mau belanja jam berapa?)
Mbak Ceca: "Mengko rada sore wae ya. Nunggu iyup dhisik. Iki panase kaya mecah-mecahna sirah." (Nanti sorean saja ya. Nunggu tidak panas dahulu. Ini panas banget)
Yupi: "Inggih, Mbak." (Ya, Mbak)

  • Contoh 2 

Caca: "Ana apa ta Mas kok olahraga terus pendhak dina?" (Ada apa Mas kok olahraga setiap hari?)
Mas Milo: "Iya ta, Dik. Ben saya gagah prakoso kaya Raden Werkudara." (Iya, Dek. Agar semakin gagah sekali)
Caca: "Hahaha. Isoh wae Mas Milo ki." (Hahaha. Bisa saja Mas Milo itu)

  • Contoh 3

Yanti: "Bapak, nyuwun tulung angkataken karung isi beras menika, Pak." (Bapak, minta tolong angkatkan karung berisi beras itu, Pak)
Bapak: "Ya, Dik. Walah, abote kaya watu ngene kok. Yo patut ora kuwat." (Iya, Dek. Walah, beratnya sekali gini. Ya pantes tidak kuat)

 

Referensi:

  • Nuraini, S. P. (n.d). Pepak Basa Jawa Lengkap. Karanganyar: Lingkar Media.
  • Raharjo, S.H. (n.d). Kawruh Basa Jawa Pepak. Semarang: CV. Widya Karya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com