Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab dan Dampak Deindustrialisasi

Kompas.com - 23/03/2024, 11:00 WIB
Fadila Rosyada Hariri,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Sumber Penpoin

KOMPAS.com - Deindustrialisasi merupakan fenomena yang memengaruhi struktur ekonomi suatu negara, dengan menurunnya kontribusi sektor industri dalam produksi dan lapangan kerja.

Dilansir dari Penpoin, deindustrialisasi adalah fenomena di mana ekonomi berevolusi dari berbasis manufaktur ke berbasis layanan. Dengan kata lain, ekonomi sedang bertransisi dari mengandalkan sektor sekunder ke sektor tersier.

Artikel ini akan membahas lebih mendalam mengenai penyebab dan dampak dari fenomena deindustrialisasi.

Penyebab deindustrialisasi

Deindustrialisasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari fenomena alam, maupun masalah struktural ekonomi. Berikut beberapa faktor penyebab deindustrialisasi:

  • Penurunan daya saing

Penurunan daya saing dalam industri dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk biaya produksi yang tinggi, kurangnya inovasi teknologi, atau kurangnya keahlian tenaga kerja.

Hal ini membuat produk dari negara tersebut kurang bersaing di pasar global, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan penurunan produksi dan lapangan kerja dalam industri tersebut.

Baca juga: Industrialisasi: Pengertian, Faktor, Ciri-ciri dan Proses

  • Investasi baru rendah

Ketika investor melihat peluang yang lebih menguntungkan di sektor lain, mereka mungkin cenderung mengalihkan investasi mereka dari sektor manufaktur ke sektor lain yang dianggap lebih menjanjikan.

Hal ini dapat menghambat pertumbuhan industri dan mengurangi jumlah pekerjaan yang tersedia dalam sektor tersebut.

  • Pola belanja konsumen berubah

Jika konsumen beralih dari produk manufaktur lokal ke produk impor yang lebih murah, permintaan untuk produk lokal dapat menurun.

Hal ini dapat menyebabkan penurunan produksi dalam industri domestik dan, akibatnya, penurunan lapangan kerja.

  • Offshoring meningkat

Ketika perusahaan memindahkan produksi mereka ke luar negeri, hal ini dapat mengakibatkan penutupan pabrik di dalam negeri dan penurunan lapangan kerja dalam industri manufaktur.

Baca juga: Pengertian Manufaktur dan Perusahaan Manufaktur

Dampak deindustrialisasi

Deindustrialisasi membawa dampak positif dan negatif terhadap ekonomi dan masyarakat. Ini memengaruhi pekerjaan, pendapatan masyarakat, dan lingkungan.

Dampak positif deindustrialisasi 

Berikut merupakan dampak positif dari deindustrialisasi:

  • Lebih banyak penghasilan

Deindustrialisasi dapat memaksa suatu negara atau wilayah untuk beralih ke sektor ekonomi yang lebih maju, seperti sektor jasa, teknologi, atau industri kreatif.

Sektor-sektor ini cenderung memberikan kesempatan kerja yang lebih berkualitas dan berpotensi untuk penghasilan yang lebih tinggi bagi pekerja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com